METROPOLITAN – Ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah untuk gelaran Piala Dunia Sepakbola U-20 ternyata membuat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor kegirangan. Walaupun Kota Bogor tidak ditunjuk sebagai salah satu kota yang akan menjadi penyelenggara berjalannya pertandingan, GOR Pajajaran dikabarkan akan digunakan sebagai tempat latihan negara-negara yang akan tampil. Untuk mensukseskan gelaran lima tahunan sekali ini, Dispora Kota Bogor berencana untuk melakukan renovasi terhadap lapangan GOR Pajajaran. “Lapangan, tribun dan ruang ganti pemain akan kami percantik dan perbaiki,” ujar Kepala Dispora Kota Bogor, Heri Karnadi kepada Metropolitan, kemarin (31/1). GOR Pajajaran sendiri terakhir kali direnovasi pada 2018 lalu. Lebih tepatnya saat pagelaran Asian Games. Revitalisasi tersebut memakan anggaran mencapai Rp3 miliar yang bersumber dari APBN dan dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Saat ini, infrastruktur yang dimiliki oleh GOR Pajajaran memang terbilang sudah mumpuni untuk menggelar pertandingan internasional. Mulai dari kualitas rumput yang menggunakan rumput Bermuda seperti yang digunakan di Stadion Pakansari, dan untuk pencahayaannya juga tidak kalah. Mantan KasatPol-PP Kota Bogor ini menambahkan, walaupun hanya menjadi lokasi untuk latihan, setidaknya akan banyak dampak positif yang dapat diterima oleh Kota Bogor dan atlet Kota Bogor. “Dampak positif nya banyak lah, selain bogor akan lebih dikenal di dunia persepakbolaan, juga bagi para pemain bisa ikut belajar dengan melihat para pemain asing berlatih. Selain itu juga berdampak pada pemasukan PAD dari sewa stadion,” jelasnya. (dil/c/yok)