Senin, 22 Desember 2025

Bantai Vandalisme!

- Rabu, 5 Februari 2020 | 09:09 WIB
TUTUP AKSI VANDALISME: Muspika Botim saat menutupi coretan di Jalan Ciheuleut, Kota Bogor, kemarin.
TUTUP AKSI VANDALISME: Muspika Botim saat menutupi coretan di Jalan Ciheuleut, Kota Bogor, kemarin.

METROPOLITAN - Tingginya angka vandalisme yang terjadi di Kota Bogor, membuat jajaran Pemerintah Kota Bogor geram. Berdasarkan perintah Walikota Bogor, setiap coretan yang ada di jalanan Kota Bogor dan terlihat mengganggu, harus dibersihkan. Untuk wilayah Bogor Timur, jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Bogor Timur melakukan giat pembersihan vandalisme. Sejumlah titik lokasi menjadi sasaran petugas gabungan dimulai dari Jalan Padi, Jalan Kantor Pos, Jalan Katulampa, kawasan SKI Katulampa, dan Jalan R3. Rombongan Muspika dipimpin langsung oleh Camat Bogor Timur Abdul Wahid dan para Lurah se-Kecamatan Bogor Timur. Berdasarkan pengakuan Abdulk Wahid, proses pembersihan aksi vandalisme di Kecamatan Bogor Timur sudah berlangsung selama kurang lebih satu minggu. "Jadi belum semuanya terkaver di bersihkan, karena masih banyak lokasi lain. Kegiatan pembersihan akan terus dilakukan, terutama di jalan jalan protokol dan perkampungan ataupun titik sentral yang ramai," katanya saat ditemui di Jalan R3, kemarin. Untuk memperlancar dan memberikan edukasi kepada para pelajar. Dalam proses pembersihan, Wahid mengajak anak-anak sekolah yang magang di Kantor Kecamatan Bogor Timur, agar bisa menyampaikan pesan ke teman-temannya kelak di sekolah. Bahwa kegiatan vandalisme merusak lingkungan. Dalam kesempatan itu, selain menertibkan vandalisme, dilakukan juga pembersihan di lokasi ujung Jalan R3 menuju ke MBR yang diduga selalu dijadikan lokasi mesum. Hal tersebut, berdasarkan laporan warga yang ia terima selama ini. Kondisi jalan R3, yang masuk kedalam pembangunan Seksi III ini memang belum dimulai. Sebab, untuk pembebasan lahannya juga belum rampung. "Ada laporan warga dan langsung kita tindaklanjuti. Memang kawasan ini kedepannya akan dipasang lampu PJU, agar tidak dijadikan lokasi lokasi tidak baik seperti mabuk mabukan atau mesum," tegasnya. Terkait maraknya penjualan miras di wilayah Bogor Timur, Wahid menjelaskan, untuk operasi miras terus dilakukan terutama di wilayah Kelurahan Baranangsiang dan sukasari. Terakhir disita sekitar 200 botol miras dan ciu. "Mereka berjualan di lokasi lokasi tidak berizin dan kedepan akan kita tertibkan semua," tandasnya. (dil/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X