"Nanti dicek dulu ya," ucap Supandi singkat.
Sedangkan, Kepala Bappeda Kota Bogor Hanafi mengaku pembahasan dengan PT KAI bukan hanya seputar kelanjutan pembangunan Stasiun Sukaresmi.
Hanafi menjelaskan, pertemuan dengan PT KAI merupakan tindak laniut dari pertemuan pertama di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, Kamis (6/2).
"(Dengan PT KAI) kita akan membahas banyak hal persoalan transportasi di Kota Bogor," ucap Hanafi.
Dia menyebut Pemkot Bogor memiliki sejumlah program penataan transportasi yang perlu dikomunikasikan dengan PT KAI.
Hanafi mengaku, pertemuan dengan PT KAI masih sebatas komunikasi.
"Kita bicarakan penataannya, kemudian JPO (jembatan penyebrangan orang), rencana operasional trem ini, pembangunan Sukaresmi juga. Lebih ke arah konsolidasi ya," katanya.
Stasiun Sukaresmi merupakan proyek pembangunan Kota Bogor sejak tahun 2014. Tahun 2015, Pemkot Bogor telah melakukan perluasan lahan untuk stasiun tersebut sekitar 1,8 hektare.
Berdasarkan rencananya, Stasiun Sukaresmi akan dijadikan TOD (transit oriented development).
Pembangunan tersebut diharapkan dapat merungai beban penumpang kerata apai di Kota Bogor yang mencapai 79.192 per harinya.(dil/c/yok)