Senin, 22 Desember 2025

Ketua Dewan Minta Proyek Masjid Agung Segera Dilelang

- Rabu, 12 Februari 2020 | 08:19 WIB

METROPOLITAN – Desakan dari berbagai pihak terus mencuat demi dilanjutnya pembangunan Masjid Agung yang sudah terbengkalai kurang lebih satu tahun ini. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Atang Trisnanto, meminta Pemerintah Kota Bogor segera melakukan proses lelang.

Hal tersebut menurutnya merupakan keharusan, sebab rekomendasi yang selama ini menjadi penghambat dilakukannya pembangunan sudah dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Pembangunan masjid agung harus jadi prioritas terpenting dan paling mendesak bagi Pemkot Bogor. Harus dikerjakan ekstra serius. Ini masalah rumah ibadah yang sudah berkepanjangan dan bertahun-tahun tidak selesai,” kata Atang kepada Metropolitan, kemarin (11/2).

Padahal, sambung Politisi PKS ini, DPRD Kota Bogor sudah menganggarkan alokasi pembangunan proyek Masjid Agung sebsar Rp15 miliar untuk tahun anggaran 2020.

Keseriusan DPRD dalam mengawal proyek rumah tuhan ini tergambarkan saat anggota DPRD Kota Bogor menolak untuk penghapusan anggaran yang sempat diajukan oleh Pemkot Bogor.

“Kami berharap warga Bogor bisa kembali beribadah di masjid agung. Semoga dengan keseriusan kita untuk menyelesaikan masalah ini, bisa membawa kebaikan dan keberkahan untuk Kota Bogor,” jelasnya.

Metropolitan pun mencoba mengkroscek ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Kota Bogor.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh Metropolitan, saat ini proses tender sedang berjalan untuk paket Review DED Pembangunan Mesjid Agung dengan nominal Rp 649 juta dan Konsultan manajemen kontruksi pembangunan Mesjid Agung dengan nominal Rp 1,3 miliar.

Sebelumnya, Kadis PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengungkapkan kalau lelang yang dilakukan memang untuk tahap redesign Masjid Agung.

Hal tersebut ia lakukan berdasarkan hasil kajian dari Kementerian PUPR yang meminta Pemkot Bogor untuk mendesain ulang bagian atap Masjid Agung yang dinilai tidak mampu menopang beban atap masjid.

Tetapi pembangunan lanjutan ini menurut saya tidak bisa sepenuhnya selesai di tahun ini, jadi mungkin untuk interior dan detail akan dilakukan pada tahun anggaran berikutnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, anggaran sebesar Rp15 miliar dianggap kurang untuk menyelesaikan seluruh pembangunan hingga selesai. Selain interior juga harus disiapkan ornamen dan lain sebagainya.

Ya kan gini, fisiknya selesai karpet bisa gunakan yang lama tapi mimbar dan lainnya mungkin nanti menyusul,” pungkasnya.(dil/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X