METROPOLITAN – Belum genap dua tahun masyarakat Bumi Tegar Beriman merasakan kemewahan dari Masjid Baitul Faizin, yang berlokasi di komplek Pemerintahan Kabupaten Bogor.
Rumah tuhan tersebut sudah mengalami kerusakan pada bagian langit-langitnya, sehingga menghambat proses ibadah yang dilakukan jamaah masjid.
Berdasarkan pantauan Metropolitan, pada siang hari, Rabu (26/2) atap masjid yang belum pernah diresmikan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin ini meneteskan air dikala hujan melanda wilayah Cibinong.
Padahal, pada 2019, Pemkab Bogor telah menganggarkan lebih dari Rp21 miliar untuk melakukan perbaikan masjid.
Namun kenyataannya, pengerjaan tersebut terkesan sembrono dan berantakan.
Plafon di ruang salat utama yang sering dipakai oleh jemaah masjid untuk beribadah juga roboh karena tak kuat menahan derasnya hujan.
Pembangunan Masjid Baitul Faizin yang dulunya dipegang oleh Dinas PUPR, nyatanya sekarang bukan lagi tanggung jawab dinas tersebut.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kabid Jasa Konstruksi Dinas PUPR, Bambang Widadi, pihaknya sudah menyerahkan tugas pemeliharaan kepada Setda Kabupaten Bogor.
“Ya kan batasnya hanya 6 bulan setelah difungsikan. Jadi kami sudah tidak bertanggungjawab lagi, sudah kami serahkan ke bagian Kesra Setda,” kilahnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Kesejateraan Masyarakat (Kesra) pada Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Abdul Azis, menerangkan, kalau tidak ada anggaran untuk perbaikan tahun ini.
Selain itu, ia juga bukan penanggung jawab dari pemeliharaan masjid.
Ia hanya bertugas untuk mengelola SDM masjid saja.
“Kalau kita tanggung jawabnya untuk manajemen. Seperti pengurus DKM dan petugas kebersihan. Sedangkan untuk pemeliharaan ada di bagian umum,” katanya saat dihubungi oleh Metropolitan.
Berdasarkan pengecekan rutin yang dilakukan olehnya, setidaknya terdapat 14 titik kebocoran yang tersebar di beberapa sudut ruangan.