Senin, 22 Desember 2025

Proyek Bomang Dilanjut, Dibangun Cuma Jalur Lambatnya

- Senin, 9 Maret 2020 | 10:02 WIB

METROPOLITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali melanjutkan proyek pembangunan Jalan Bojonggede-Kemang pada tahun ini. Pemkab telah menggarkan sebanyak Rp45 miliar untuk proyek yang terbengkalai tersebut. Namun, dari jumlah anggaran yang diusulkan, itu hanya cukup untuk membangun jalur lambat di jalan sepanjang delapan kilometer tersebut. Sejatinya proyek Jalan Bomang membutuhkan biaya sekitar Rp1,6 triliun, sedangkan hingga kini baru selesai sekitar 3,5 kilometer dari total kebutuhan jalan kurang lebih 8,5 kilometer. Pemkab pun sudah merampungkan pembebasan lahan dari total kebutuhan, sehingga tinggal menyelesaikan pekerjaan fisik. "Ya tahun ini ada anggaran untuk proyek Bomang. Informasi yang masuk ke saya dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, red), itu akan digunakan untuk jalur lambat-nya dulu, jadi belum akan tuntas semua ya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin kepada pewarta, akhir pekan lalu. Alasannya, sambung dia, beberapa titik yang sudah rampung merupakan jalur lambat. Sehingga lebih tepat untuk menyelesaikan pekerjaan dengan 'menyambung' yang sudah ada terlebih dahulu, ketimbang bagian yang lain. "Karena sebagian (jalur lambat) sudah, jadi diputuskan bangun jalut lambat dulu, nyambung yang sudah jadi. Selain itu kan ke bermanfaatannya bisa segera dirasakan masyarakat," ucap Burhan. Ia juga mengakui, anggaran yang ada tahun ini belum akan menuntaskan semua pekerjaan. Namun setidaknya, kata Burhan, ada progres yang segera terlihat sembari menunggu kepastian 'jalur' lain pendanaan yang ditempuh selain APBD. Diketahui, Pemkab Bogor juga mengajukan bantuan keuangan kepada Pemprov Jawa Barat sebesar Rp150 miliar demi mencicil proyek Bomang. Meskipun hingga kini belum ada kepastian anggaran itu di-acc atau tidak. "Ini mungkin belum tuntas ya. Tapi kan ada kemajuan kalau ada jalan, misalnya dari Parung kemana dulu gitu, sudah selesai. Masyarakat juga bisa lihat progresnya. Kendala juga masih ada, misalnya untuk bangun fly over rel kereta, kita sedang minta itu untuk jadi proyek (pemerintah) pusat, mudah-mudahan masuk prioritas mereka," tandasnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ahmad Ru'yat membenarkan adanya pengajuan bantuan keuangan dari Pemkab Bogor untuk beberapa proyek strategis, seperti kelanjutan proyek Jalan Bomang, kurang lebih Rp150 miliar. Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu secara tersirat menilai, pengajuan itu bakal diterima lantaran menjadi kebutuhan masyarakat Kabupaten Bogor, aksesibilitas menuju pusat pemerintahan. "Pembangunan akses jalan strategis itu memamg harus non komersial, agar dapat diakses oleh semua warga dalam melakukan aktifitas sosial dan ekonomi," katanya. Dengan diterimanya pengajuan anggaran bantuan oleh pemprov Jabar, ia menilai disitulah peran pemeritah yang hadir untuk memberikan pelayanan untuk warganya. "Pemerintah harus membangun fasilitas publik yang dibutuhkan warganya, juga tentunya harus memberikan rasa nyaman bagi warganya," tuntas mantan wakil wali Kota Bogor itu. (ryn/c/rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X