METROPOLITAN - Saat ini, gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, tengah diterpa isu tidak sedap. Sebab, dibalik suksesnya perjuangan para wakil rakyat untuk menunda wacana relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Lawang Seketeng dan Jalan Pedati, diduga terjadi pungli yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Menanggapi isu yang saat ini tengah menjadi bola panas ini, Anggota DPRD Kota Bogor, Atty Soemadikarya menanggapinya dengan santai. Sebab, isu yang beredar tepat pasca dimundurkannya rencana relokasi, menurutnya tidak mendasar dan tak dapat dipertanggungjawabkan. ”Ini kan tidak jelas, siapa korban, siapa pelaku, siapa yang nerima. Jadi yang namanya isu, ya bisa benar, bisa salah,” katanya kepada Metropolitan, Senin (16/3). Sebagai salah satu legislatif yang memiliki suara paling vokal dalam menentang rencana Pemkot Bogor merelokasi PKL ini. Atty menilai, isu yang bergulir ini jika didiamkan akan menjadi fitnah dan membuat gaduh wakil rakyat karena rasa saling curiga. Sebab, ia sendiri mengaku tidak pernah menerima mahar sepeser pun dalam memperjuangkan hak-hak PKL yang diinjak oleh Pemkot Bogor dalam proses relokasi. ”Jangan kan terima mahar berupa nilai nominal, teh tawar saja yang saya minum di lokasi saya bayar sendiri. Dan ada salah satu PKL yang setengah maksa memberi satu buah melon ajaa saya tolak mentah-mentah. Bukan menolak rejeki, tapi saya sadar benar saya ada dan hadir untuk berjuang. Sudah di gaji dari keringat rakyat masa sih mau terima Imbalan lagi dari keringat PKL,” tegasnya. Untuk itu, wanita yang khas dengan warna merah ini menantang siapapun yang memiliki bukti otentik terjadinya pungli agar bisa membawa itu ke proses hukum. Tanpa adanya tuduhan tak bertuan. ”Jadi sekali lagi, bagi siapapun yang mempunyai data dan bukti akurat untuk membuat laporan ke aparat penegak hukum dan BK DPRD sebagai pelanggaran kode etik anggota DPRD. Jika itu benar dan terbukti sudah seharusnya diusut sampe tuntas,” pungkasnya. Sebelumnya, Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bogor, Dody Hikmawan, mengaku akan mengusut tuntas isu pungli yang membuat perjuangan wakil rakyat ini tercoreng. ”Kami akan dalami beritanya dan berharap dari pedagang ada laporan atau bukti. Karena kami belum tahu siapa anggota yang dimaksud,” pungkasnya. (dil/c/yok)