METROPOLITAN - Antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 menjadi prioritas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor belakangan ini. Bukan hanya terfokus di lingkungan kantor pusat Jalan Siliwangi 121, manajemen juga mengutamakan kesehatan petugas di lapangan, terutama Pembaca Meter (PM). Tirta Pakuan rencananya menangguhkan kegiatan pencatatan meter air di rumah-rumah pelanggan pada periode 2-20 April 2020. Manajer Humas dan Pelayanan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Sonny Hendarwan, mengatakan, ini sebagai langkah antisipatif merebaknya virus corona dari pencatatan meter air. ”Kami mendukung langkah pemerintah mengintensifkan gerakan physical distancing atau jaga jarak fisik antarmanusia. Salah satunya menunda kegiatan pencatatan meter hingga kondisi normal,” ujar Sonny. Menurutnya, sangat riskan jika saat ini mengutus petugas membaca angka pelanggan. Karena penangmeter air di rumah-rumah guhan ini, ia mengimbau masyarakat melaksanakan pencatatan meter secara mandiri, mengutip tagline yang sedang viral #DiRumahSaja. ”Pembacaan meter secara mandiri dari rumah sendiri akan jauh lebih baik saat ini,” paparnya. Caranya, sambung Sonny, pelanggan bisa melaporkan angka stand meter pada meter air di rumah dan bangunan masing-masing. Pelanggan juga bisa melaporkan foto angka stand meter melalui aplikasi WhatsApp dengan format ”nomor pelanggan (delapan digit)/angka meter (warna hitam saja)/ pelapor”. Kemudian laporkan ke nomor-nomor petugas sesuai domisili tempat tinggal pelanggan. ”Untuk wilayah Kecamatan Bogor Timur dan Selatan silakan kirim ke nomor 081585396796, Bogor Tengah dan Utara ke nomor 081585396848, Bogor Barat ke 081585396873 dan Tanahsareal ke 081585396858,” paparnya. Bagi pelanggan yang berdomisili di perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor, Sonny mempersilakan lapor menggunakan wilayah domisili kecamatan terdekat. Mantan kepala Satuan Perangkat Intern (SPI) PDAM Kota Bogor ini menyebutkan, pencatatan meter mandiri ini sebagai bentuk partisipasi masyarakat terhadap pencegahan sebaran Covid-19 di Kota Bogor. ”Penangguhan ini tidak selamanya, hanya sampai kondisi dinyatakan aman oleh pemerintah. Jika sudah aman, teman-teman PM akan kembali mencatat angka meter ke rumah pelanggan,” pungkasnya. (*/yok/py)