Dampak pandemi penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia berimbas luar biasa di seluruh lapisan masyarakat. Terlebih pada masyarakat kurang mampu, dampak secara ekonomi sangat terasa. Komite Penggerak Nawacita (KPN) pun membantu meringankan beban masyarakat dengan membentuk Satgas Program KPN Tanggap Covid-19 pada Maret 2020. SATGAS ini bertugas melaksanakan program-progam tanggap Covid-19. Koordinator Satgas, Pitono Adhi, menyampaikan bahwa KPN sejak awal sudah ikut ambil bagian dalam perang melawan corona. Awalnya, tim khusus yang terdiri dari beberapa orang diminta mempelajari pandemi corona dan menyusun program sederhana untuk mengantisipasi dampaknya. ”Batasan yang diberikan aksi lapangan langsung dan rekomendasi kebijakan ke pihak-pihak terkait. Tim ini kemudian mengeluarkan lima tindakan langsung, yaitu pertama pembuatan dan pendistribusian hand sanitizer yang langka. Kedua, pembuatan portable wastafel karena cuci tangan adalah cara efektif mencegah penyebaran virus ini,” katanya. Ketiga, sambung dia, pembuatan Disinfectant Chamber di ruang publik dan di kampung-kampung. Keempat, disinfeksi area publik dan tempat ibadah. Kelima, bantuan masker dan coverall untuk kalangan medis dan orang-orang yang berisiko tertular. Tim ini juga merekomendasikan untuk membangun pertahanan sampai tingkat RT/ RW yang kemudian disebut sebagai Program RW Siaga Covid-19 oleh KPN. “Selanjutnya, KPN akan meluncurkan Program KPN Kampung Siaga Covid-19. Program ini dirumuskan dengan semangat gotong-royong. Tahap awal akan kita laksanakan di beberapa RW di Jakarta dan Kota Bogor. Program ini akan mengajak masyarakat di tingkat RW untuk gotong-royong, saling bantu, mencoba mandiri, namun dapat mengakses bantuan yang ada, cepat tanggap dalam kondisi kedaruratan,” bebernya. Apalagi, tambah dia, virus ini tidak kenal kelas masyarakat ataupun golongan, sehingga harus dihadapi dengan gotong- royong. Di tingkat RW akan dicoba mengusahakan karantina mandiri. Apabila dibutuhkan ada warga yang berstatus ODP maupun PDP, juga apabila memungkinkan disediakan ruang perawatan bagi penderita positif Covid-19 sambil menunggu tersedianya ruang di rumah sakit rujukan dengan bekerja sama puskesmas terdekat. ”Program ini upaya memberdayakan masyarakat pada tingkatan kluster kampung, antartetangga, menggugah kesadaran warga untuk menjaga diri masing-masing, saling bantu untuk bersama-sama menghadapi pandemi ini,” jelasnya. Sementara itu, Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi, menambahkan, KPN bergerak dari awal sejak paparan Covid- 19 mulai meluas di Indonesia dan dampaknya akan memukul lebih dulu golongan masyarakat kurang mampu. Pihaknya pun ’udunan’ untuk bagi-bagi hand sanitizer dan masker bagi driver ojek online, pedagang kecil dan orang-orang yang berisiko tinggi saling tertular. Sekadar diketahui, KPN adalah kumpulan orang yang terus-menerus bekerja demi kebaikan. Mereka adalah Almisbat, Alumni Menteng 64, Bara JP, Blusukan Jokowi, KAPT, Kornas Jokowi, MAPPAN, Paguyuban Relawan Nusantara, Pengawal Pancasila Damai, RPJB dan Seknas Jokowi. KPN pun mengajak semua lapisan warga, semua jajaran pemerintahan dan semua kekuatan sipil bergerak bersama. ”Letakkan dulu segala perbedaan. Saatnya gotong-royong. Mari berbuat yang kita mampu lakukan,” terangnya. (ryn/c/ yok/py)