METROPOLITAN - Dua hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kasus positif virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bogor terus bertambah. Kasus positif di Bumi Tegar Beriman hingga Kamis (16/4) malam menjadi 52 orang, setelah adanya penambahan dua kasus positif baru. Dari data Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, dua kasus positif baru terkonfirmasi yakni perem­puan (43) asal Kecamatan Cileungsi dan laki-laki (35) asal Kecamatan Cibinong yang sebelumnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Alhasil, kasus posi­tif Covid-19 kini menjadi 52 orang. ”Dengan kasus meninggal lima orang dan empat orang di antaranya di­nyatakan sem­buh,” terang Bupati Bogor yang juga Ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor Ade Yasin dalam rilis resminya, Kamis (16/4) malam. Tak hanya itu, kasus me­ninggal dunia pada orang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pun ber­tambah satu orang. Setelah perempuan (47) asal Keca­matan Cileungsi terkonfir­masi meninggal dunia. Se­cara umum, total kasus PDP di Kabupaten Bogor berjum­lah 599 kasus, dengan 15 orang di antaranya mening­gal dunia. ”Selain itu, jumlah ODP sekarang berjumlah 982 orang,” katanya. Dengan bertambahnya satu orang berstatus positif dari Kecamatan Cibinong, sema­kin menahbiskan wilayah pusat kota dan pemerintahan Bumi Tegar Beriman itu se­bagai daerah zona merah dengan kasus positif terting­gi se-Kabupaten Bogor dengan 11 kasus. ”Sehari sebelumnya ada 10 kasus positif, nambah satu jadi 11 kasus positif di Cibinong,” ujar AY, sapaan karibnya. Setelah Kecamatan Cibinong jadi zona merah paling ’ber­bahaya’, sambung AY, 13 wi­layah zona merah lain diikuti Kecamatan Gunungputri (8 kasus positif ), Kecamatan Bojonggede (7 kasus positif ), Cileungsi (6 kasus positif ), Ciampea (3 kasus positif ), Kemang, Tajurhalang, Citeu­reup dan Babakanmadang (2 kasus positif ). ”Lalu, Parung­panjang, Ciseeng, Ciomas, Ciawi dan Jonggol masing-masing satu kasus positif co­rona. Mudah-mudahan se­makin hari makin berkurang setelah PSBB maksimal,” pungkas ketua DPW PPP Jawa Barat itu. (ryn/c/yok/py)