METROPOLITAN - Barisan Benteng Raya Padjajaran (BBRP) Zona 6 Kota Bogor menginstruksikan setiap ranting di jajarannya melakukan pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di masyarakat. Tak pelak, perintah tersebut langsung diamini para ketua ranting dan mendapatkan dukungan dari pemerintah maupun tokoh masyarakat di sebelas ranting Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. Setelah melakukan penyemprotan disinfektan di Kelurahan Tanahsareal, Kebonpedes dan Kedungwaringin, kini giliran BBRP Ranting Sukaresmi melakukan hal yang sama. Menerjunkan 50 personel anggota, penggawa BBRP melakukan penyemprotan di tiap rumah warga di RW 06, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanahsareal. Ketua Ranting BBRP Sukaresmi Zona 6 Kota Bogor, Bela Rahman, memaparkan, kegiatan ini merupakan instruksi langsung pimpinan BBRP Zona 6 yang meminta ikut serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di Kota Bogor. “Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kami dari Ormas BBRP bisa lebih dekat dengan warga. Ini merupakan bukti kepedulian kami terhadap kesehatan warga. Harapannya, tidak ada warga khususnya di Sukaresmi yang tertular virus mematikan itu,” katanya kepada Metropolitan. Di tempat yang sama, Sekretaris Zona (Sekzon) 6 BBRP Kota Bogor, Arif Wahyu Bahtiar, menuturkan, kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah setempat hingga tokoh masyarakat. Ia bahkan mengajak seluruh warga lebih disiplin dalam menerapkan pola hidup sehat. “Intinya, kami ingin keberadaan kami (BBRP, red) bisa memberikan manfaat dalam berkegiatan yang positif,” tuturnya. Sementara itu, Ketua RW 06, Kelurahan Sukaresmi, Juhandi, mengaku senang dengan adanya kekompakan dari anggota BBRP yang ikut terjun langsung dalam mencegah penyebaran virus corona. “Saya secara pribadi dan atas nama warga RW 06 sangat berterima kasih dan mendukung penuh kegiatan ini. Apalagi, seperti kita ketahui, ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan membantu masyarakat dalam membentengi warga dari virus yang tengah mewabah tak hanya di Indonesia, tapi juga dunia,” pungkasnya. (suf/rez/py)