METROPOLITAN - Fakta mengejutkan datang dari Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Di tengah pandemi virus corona alias Covid-19, Lurah Pasirjaya, Gurda Siregar, mengeluarkan surat pengajuan bantuan ke sejumlah pengusaha di wilayahnya. Surat tersebut ditandatangani lurah Pasirjaya. Di mana surat edaran dengan Nomor: 440/39/Psj yang dikeluarkan per 20 April 2020 itu berisikan tentang permohonan bantuan logistik pencegahan Covid-19. Gurda Siregar pun membenarkan dirinya meminta sumbangan kepada warga. Namun, sumbangan yang diminta itu berupa sayuran dan lauk-pauk untuk dimasak di dapur umum. ”Jadi, kami punya stok beras. Nah karena tidak ada lauknya, kami coba menggandeng para pengusaha untuk gotong-royong melawan virus corona,” katanya. Hasil sumbangan itu berbuah manis. Kelurahan Pasirjaya berhasil membagikan 200 paket makanan untuk warga yang membutuhkan. Bahkan, aliran sumbangan terus mengalir dari dermawan. Di antaranya pengusaha beras di Kelurahan Pasirjaya dan pedagang sayur di pasar yang kebetulan warga Pasirjaya. ”Insya Allah, kami akan terus menyalurkan makanan ini untuk warga sampai Lebaran,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPD KNPI Kota Bogor, Supriantona Siburian, menilai, surat yang dikeluarkan Kelurahan Pasirjaya kurang baik dan tidak pas momennya lantaran kondisi perekonomian saat ini semakin menurun. “Alangkah lebih baik jika lurah memberikan surat edaran yang berisi pembukaan donasi. Kalau surat permohonan ini kan seperti tersirat bahwa pemerintah sedang meminta. Padahal, masyarakat berharap penuh kepada pemerintah,” katanya. ”Intinya, bukan pemerintah saja yang sedang sulit. Masyarakat dan pelaku usaha juga merasakan hal yang sama,” sambung lelaki yang akrab disapa Anto itu. Dalam kesempatan ini, ia juga mempertanyakan kenapa Pemkot Bogor melalui kecamatan serta kelurahan tidak menyasar perusahaan besar yang sudah cukup mapan untuk mencukupi kebutuhan dapur umum, bukan malah menyebarkan surat ke semua pelaku usaha. (dil/b/ rez/py