METROPOLITAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mengaku sedang menyiapkan skema belajar jarak jauh hingga akhir 2020. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya antisipasi dini jika wabah Covid-19 di Kota Hujan masih berlangsung dalam waktu lama. ”Kita sedang siapkan semuanya. Segala kemungkinan sedang kita bahas dan kita rumuskan, khususnya soal mekanisme penerapan pembelajaran jarak jauh,” terang Kepala Disdik Kota Bogor, Fahrudin. ”Insya Allah, untuk Kota Bogor proses belajar di rumah sudah disiapkan sampai kenaikan kelas (Juni). Kalender akademis dan teknisnya sesuai surat edaran terdahulu,” sambungnya. Belajar dan mengajar dari rumah, menurut Fahrudin, dilakukan dengan moda daring atau jarak jauh. Tugas belajar di rumah pada prinsipnya diarahkan pada peningkatan kecakapan hidup dan pengembangan bakat dan minat. Tidak membebani siswa dan orang tua, baik secara fisik, mental maupun ekonomi. ”Tidak banyak memberikan tugas dan tidak menimbulkan kepanikan serta rasa khawatir. Guru tidak dituntut menuntaskan tuntutan kurikulum, tapi lebih fokus memotivasi siswa untuk tetap berada di rumah, mengimbau siswa menjaga kesehatan dan melakukan PHBS untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta mengembangkan bakat dan minat yang bisa dilakukan di rumah,” bebernya. Produk aktivitas belajar di rumah, jelas Fahrudin, disesuaikan dengan tingkat usia dan kelas. Cukup dengan men-ceklis atau mencatat kegiatan, jurnal harian atau dalam bentuk lain sesuai minat, kemampuan, kreativitas dan akses yang dimiliki peserta didik. ”Tidak ada ujian nasional, tidak ada ujian sekolah, tidak ada ulangan akhir semester. Tapi syarat kelulusan dan kenaikan kelas kami buat formulasi yang sesuai peraturan dan situasi saat ini dengan tetap menjaga mutu pendidikan, yakni lewat jurnal dan kegiatan harian tadi,” imbuhnya. Meski begitu, Fahrudin berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, maksimal tak lewat dari Juni 2020. Sebab, hal ini bakal memengaruhi sejumlah proses pembelajaran. ”Semoga akhir Juni wabah Covid-19 bisa mereda. Sebab, kami hanya mempersiapkan skema pembelajaran jarak jauh di rumah hingga Juni,” tuturnya. Jika ada kemungkinan terburuk hingga melewati Juni, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor mengaku siap mengikuti regulasi dan arahan dari pemerintah pusat kaitan penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh. ”Intinya, Kota Bogor siap menyesuaikan,” ujarnya. Sekadar diketahui, melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota Bogor Nomor 061/1334-Umum, Disdik Kota Bogor kembali memperpanjang masa belajar di rumah. Surat tersebut berlaku bagi seluruh pelajar Kota Bogor, mulai TK, SD, SMP, SMA/SMK sederajat serta lembaga pendidikan nonformal lainnya. Dalam SE tersebut, Pemkot Bogor melalui Dinas Pendidikan memperpanjang masa belajar di rumah dari 13 April hingga 29 Mei. Meski begitu, tak menutup kemungkinan jika kebijakan tersebut bakal diperpanjang atau diperpendek sesuai kondisi di lapangan. (ogi/b/rez/py)