Senin, 22 Desember 2025

Program JPS Diterima Paling Lambat 15 Hari

- Rabu, 29 April 2020 | 01:57 WIB

METROPOLITAN - Pe­merintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan bantuan melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) paling lambat diterima warga pe­nerima selama 15 hari sete­lah didistribusikan. Hal itu menyusul ada sebagian ma­syarakat yang sudah mene­rima dan belum menerima bantuan senilai Rp500 ribu per Kartu Keluarga (KK) ter­sebut. ”Kita serahkan bantuannya melalui kantor pos. Nanti kantor pos yang akan men­distribusikannya by name by address. Kalau target penyelesaiannya, kata kantor diperkirakan 15 hari,” terang Ke­pala Bidang Data Informasi dan Penyuluhan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Sumartini. ­ Sementara itu, Kabag Hukum dan HAM Kota Bogor, Alma Wiranta, mengatakan, data­base penerima bantuan sudah diatur dan tertera dalam Ke­putusan Wali Kota Bogor No­mor 027.45-312 sebagai lan­dasan dan payung hukum pendistribusian bantuan kepada masyarakat. Data ter­sebut dibuat berdasarkan hasil verifikasi di setiap keca­matan. ”Jadi, aturan itu sebagai pay­ung hukum bagi penerima bantuan yang masuk dalam keluarga terdampak Covid-19, berupa Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (Non DTKS) 2020. Data ini dibuat berdasarkan hasil verifikasi di tiap kecamatan dan dinas terkait yang mengelola data keluarga miskin,” ujarnya. Berdasarkan regulasi terse­but, sambung Alma, jumlah penerima JPS di Kota Bogor mencapai 23 ribu keluarga. Dengan rincian 19.904 kelu­arga asli Kota Bogor dan 3.096 keluarga lainnya merupakan perantau. ”Ada dua kategori kelompok yang dapat ban­tuan. Asli warga Bogor dan perantau yang tinggal di Kota Bogor,” imbuhnya. Jika dirinci sesuai kecamatan, tambah Alma, dari enam ke­camatan di Kota Bogor, Tanah­sareal merupakan kecamatan penerima bantuan terbanyak dengan jumlah penerima mencapai 4.180 keluarga. Ke­camatan Bogor Tengah di posisi kedua, dengan 4.019 penerima. Sementara di po­sisi tiga Kecamatan Bogor Barat dengan 3.906 penerima. ”Kalau Kecamatan Bogor Selatan ada 3.165 keluarga penerima bantuan. Kecama­tan Bogor Timur 2.360 pene­rima dan Kecamatan Bogor Utara 2.274 penerima. Data ini merupakan hasil verifi­kasi dan validasi keluarga miskin yang terdampak Co­vid-19 di Kota Bogor, berda­sarkan laporan dari kelurahan, kecamatan dan dinas terkait,” ujarnya. Sementara itu, warga Keca­matan Bogor Utara yang sudah menerima bantuan program JPS, Rumsi, mengaku sangat bersyukur bisa mendapat bantuan Pemkot Bogor. Sebab, selama ini penghasilan kelu­arganya terganggu. Rumsi mengaku bantuan tersebut akan digunakan un­tuk kebutuhan sehari-hari, seperti berbuka puasa dan sahur. ”Alhamdulillah sekali ada untuk buka puasa dan sahur, bersyukur banget,” ka­tanya. Wanita yang sehari-hari berjualan ini mengaku sang­at berterima kasih, karena kali pertama menerima ban­tuan dari pemerintah. ”Saya biasanya jualan keliling jadi reseller gitu. Tapi sejak co­rona saya libur dulu. Eh Al­hamdulillah dapat bantuan dan ini sangat membantu,” tuturnya.(ogi/b/rez/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X