METROPOLITAN - Dua minggu sudah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor dilaksanakan. Namun sejak diberlakukannya PSBB pada Rabu (15/4), lalu lintas (lalin) di jalanan Kota Bogor masih berantakan. Hal itu diakui Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dody Wahyudin. Menurutnya, simpang Ciawi merupakan salah satu titik lalu lintas yang paling ramai. ”Memang (Ciawi, red) itu paling kusut, seperti tidak ada perubahan sama sekali, padahal pengendaranya itu-itu lagi,” katanya. Selain di Ciawi, tambah Dody, simpang Yasmin dan simpang Sholeh Iskandar (Sholis) menjadi tempat paling banyak pelanggarannya. Pelanggaran paling sering yakni pemotor yang tidak sealamat dan tidak menggunakan helm. Bahkan, tak sedikit remaja yang diberhentikan karena melanggar ketentuan dalam berkendara. ”Mereka pikir PSBB ini main-main. Saya harap orang tua mereka mau menjaga anak-anaknya agar tidak keluyuran di jalanan,” tuturnya. Pantauan Metropolitan sekitar pukul 12:00 WIB kemarin, kemacetan masih menghiasi perbatasan Kota Bogor dan titik check point PSBB. Khususnya di simpang Ciawi yang merupakan salah satu titik sentral check point PSBB. Informasi yang dihimpun, dari pelaksanaan PSBB selama 14 hari, total telah terjadi 1.173 pelanggaran. Dalam sehari, sebanyak 100 sampai 150 pelanggaran terjadi di Kota Bogor.(dil/b/rez/py)