Kisah pilu datang dari Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Seorang perempuan berinisial SM (17) diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh suaminya sendiri, AA, sejak setahun terakhir. INFORMASI yang dihimpun Metropolitan, kejadian ini terungkap usai korban berhasil melarikan diri dari rumahnya sekitar pukul 16:00 WIB melalui jendela kamar mandi. Korban keluar dalam kondisi terluka di beberapa bagian tubuhnya. Salah seorang warga, Buyung (46), menceritakan, saat korban melarikan diri sang suami sedang berjualan. Korban kemudian mendatangi rumah ketua RT. “Pertama rumahnya ini selalu gelap, kemungkinan listriknya terputus. Baru beberapa hari ini listrik rumahnya menyala. Tinggalnya sih sudah setahun belakangan,” katanya, kemarin. Sementara itu, Ketua RT 03, Saban, mengatakan, suaminya saat pertama kali datang melapor untuk tinggal di sini mengaku belum menikah. Di Kartu Keluarga (KK) miliknya, statusnya pun belum menikah. Dari pengakuan korban, pelaku setahun terakhir ini sering berbuat kasar seperti memukul. “Tapi saya tidak tahu pasti kronologi kejadian penganiayaannya. Korban mengaku sering mendapat perlakuan kasar suaminya,” terangnya. Saat ini kasus tersebut sedang ditangani Polsek Parungpanjang. Kapolsek Parungpanjang, Kompol Nundun Radiaman, mengatakan, saat ini pihaknya masih memanggil para saksi untuk mengungkap dugaan penganiayaan tersebut. “Sedang diklarifikasi dulu, lagi dikumpulkan saksi-saksinya,” pungkasnya singkat. (sir/c/rez/py)