METROPOLITAN - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di lingkungan internalnya. Tak kurang dari 200 sampel per hari per satu shift diriset di Cibinong Science Center- Botanical Garden (CSC-BG) LIPI, Cibinong, untuk mengembangkan test kit metode baru, obat hingga vaksin pasien terinfeksi Covid-19. Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, mengatakan, deteksi 200 sampel virus terduga SARS-CoV-2 dilakukan setelah pihaknya memulai uji Quantitative Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (qRT-PCR) untuk sampel klinis sejak 20 April. Di mana sebenarnya fasilitas di BSL-3 LIPI memiliki kapasitas uji 2.500 sampel per hari total dengan sistem tiga shift. ”Namun karena LIPI juga melakukan pelatihan personel bagi laboratorium, rumah sakit dan perguruan tinggi seluruh Indonesia serta riset terkait Covid-19, jadi uji saat ini adalah 200 sampel per hari per satu shift,” katanya. Menurutnya, uji qRT-PCR ini tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas uji nasional, tetapi juga sangat krusial untuk mendapatkan data primer dalam bentuk spesimen dan informasi digital. Termasuk data whole genome sequencing. Data ini, sambung Laksana, akan menjadi dasar bagi berbagai riset untuk pengembangan test kit metode baru, obat dan vaksin. ”Mekanisme qRT-PCR ini berbeda dengan di tempat lain. Tim LIPI meminta persetujuan pasien yang akan diambil sampelnya tanpa membebani tenaga medis di rumah sakit,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 LIPI, Puspita Lisdiyanti, mengungkapkan, deteksi sampel virus SARS-CoV-2 berbasis qRT-PCR ini dilakukan untuk memeriksa apakah dari sampel klinis yang dikirimkan rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya terdeteksi virus SARS-CoV-2 atau tidak. Wanita yang juga kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI itu menjabarkan bahwa teknis dalam deteksi dibagi dalam dua proses. Pertama, mengekstraksi Ribonucleic acid (RNA) material genetik virus dari sampel klinis di Fasilitas BSL-3. Kedua, RNA virus kemudian diperiksa dan dianalisis apakah RNA virus tersebut benar RNA virus penyebab Covid-19. “Proses ini menggunakan metode yang paling akurat saat ini yaitu qRT-PCR di fasilitas Clean Room,” katanya. LIPI pun berkolaborasi dengan rumah sakit untuk mendapatkan sampel klinis terduga terinfeksi virus penyebab Covid-19 dan sampel dari tenaga kesehatan. RS dan laboratorium berperan mengirimkan sampel klinis Orang Tanpa Gejala (OTG) Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). ”Dari kolaborasi ini, ditarget dapat deteksi 100 sampel terduga terinfeksi virus SARS-CoV-2 setiap harinya,” pungkasnya. (ryn/b/rez/py)