Senin, 22 Desember 2025

Jelang AKB, BTM Mulai Bersolek

- Selasa, 9 Juni 2020 | 08:03 WIB

METROPOLITAN – Sejum­lah mal di Kota Bogor mulai bersolek dan siap beroperasi kembali usai tutup beberapa waktu saat pelaksanaan Pem­batasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan, mal bakal menerapkan Adaptasi Kebia­saan Baru (AKB) dalam wak­tu dekat. Property Manager Mal BTM, Herman Budi Santoso, mengungkapkan, jelang AKB, pihaknya telah mempersi­apkan protokol kesehatan “sa­fety” dengan memperketat rambu di area mal untuk ketentuan AKB. Mulai dari stiker jaga jarak di lift dan eskalator dibatasi sesuai protokol kesehatan. ”Se­mua sudah kita siapkan dan kita terapkan,” ujarnya.­ Bahkan, sambung Herman, Mal BTM juga sudah mela­kukan persiapan dengan memberikan imbauan untuk mematuhi aturan dan mem­berikan informasi kepada tenan yang beroperasi terba­tas untuk delivery order (on­line). ”Kita mewajibkan ka­ryawan toko selalu memakai masker. Selalu menjaga jarak 1 hingga 2 meter antarpegawai,” sambungnya. Menurutnya, segala persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Bahkan, sejumlah proto­kol kesehatan penanganan Covid-19 sudah matang disi­apkan Mal BTM. Saat ini ting­gal menunggu keputusan dan arahan Pemkot Bogor kaitan izin beroperasinya kembali Mal BTM. ”Semua sudah kita siapkan. Sekarang tinggal menunggu keputusan Pemkot Bogor. Kalau boleh buka, ya kita langsung buka. Apalagi, pro­tokol Covid-19 sudah kita lakukan, baik untuk tenan, manajemen dan pengunjung,” tambah Supervisor Marketing Manajer Mal BTM, Elvira Ze­bua. Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku tak ingin terburu-buru mem­buka pusat perbelanjaan se­perti mal. Mengingat status Kota Bogor masih berstatus level tiga atau kuning. Orang nomor wahid di Kota Bogor ini menilai, hampir setiap mal tengah mempersiapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 untuk diterapkan saat beroperasi nanti. Namun itu bukan jaminan untuk mem­perbolehkan pusat perbelan­jaan kembali beroperasi. ”Berdasarkan status tingkat kewaspadaan, Kota Bogor be­rada di level tiga atau kuning. Sangat mungkin bagi kami membuka mal dengan pem­berlakuan protokol kesehatan dan jam operasional. Tapi, pemkot tidak akan cepat-cepat membuka mal,” katanya ke­pada awak media saat ditemui usai berkunjung ke Stasiun Bogor. Bima membuka lebar pin­tu permohonan bagi mana­jemen mal untuk kembali beroperasi dengan protokol kesehatan. Asalkan, mengaju­kan permohonan dan kesang­gupan. Namun pengajuan tersebut tidak akan begitu saja diterima pemkot, sebe­lum melalui tahap uji coba dan evaluasi. ”Kita kaji dulu permohonan­nya, kesanggupan penerapan protokol Covid-19 dan kita uji coba. Jadi diberlakukan dulu uji coba sebelum beroperasi. Kalau protokol kesehatannya rapi bisa lanjut. Tapi, kalau tidak, kita evaluasi lagi. Ini kita laku­kan tidak serentak,” ujarnya. Bima pun menegaskan, pi­haknya tidak akan menjanjikan pembukaan mal bakal berlangs­ung dalam waktu dekat. ”Ini tergantung kesiapan mal. Bisa saja mal A siap minggu depan, mal B baru siap dua minggu lagi. Tergantung ke­siapan protokol mereka. Intinya, kita tidak mau terburu-buru. Kita pastikan dulu mereka benar-benar siap,” bebernya. (mg1/ogi/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X