METROPOLITAN – Usai dikun­jungi Bupati Bogor, Ade Yasin, Cibinong City Mall (CCM) mu­lai bersolek. Bahkan, sejumlah protokol kesehatan telah disi­apkan jelang dibukanya kem­bali pusat perbelanjaan yang berada di jantung pemerintahan Bumi Tegar Beriman itu. Marcomm Coordinator CCM, Yunati Alinda, mengatakan, pasca-ditinjau bupati dan di­nyatakan layak kembali berope­rasi, CCM secara resmi membuka seluruh lantainya dan siap melayani pengunjung dan masyarakat. ”Mulai hari ini kami kembali melayani pengunjung dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai peraturan yang berlaku,” ka­tanya. ­ Kesiapan protokol kesehatan saat beroperasi dibuktikan dengan semua orang yang akan memasuki area mal wa­jib mengenakan masker. Ma­najemen juga memastikan suhu tubuh pengunjung dan pegawai di bawah 37.3 dera­jat Celcius, menyediakan hand sanitizer serta menjaga jarak di ekskalator, travelator, lift dan antrean pemesanan mau­pun kasir. Selain itu, manaje­men juga memberlakukan pembersihan ekstra dan ber­kala dengan cairan disinfek­tan. ”Pengunjung hari ini (ke­marin, red) terlihat tertib, baik saat memasuki area mal mau­pun antre di beberapa mesin ATM dan kasir tenan. Tenan sendiri sudah mempersiapkan area dan staf mereka, seperti dispenser hand sanitizer, me­masang marka antrean dan flow pengunjung,” bebernya. Bahkan, manajemen juga mengimbau seluruh tenan menerapkan pembayaran nontunai. ”Penggunaan uang tunai dirasa berkurang. Be­berapa tenan memasang im­bauan penggunaan cara pem­bayaran nontunai di area kasir,” ujarnya. Selain itu, area musala CCM tak luput dari perhatian ma­najemen. Untuk pengunjung maupun pegawai tenan wa­jib membawa alat ibadah pribadi dan menjaga jarak saat salat. ”Kami berkomit­men mendukung segala upaya pemerintah, khususnya pe­merintah daerah Kabupaten Bogor dalam memerangi pandemi Covid-19,” katanya. Seorang pengunjung setia CCM, Sely Mustika Noprini, mengaku senang dengan be­roperasinya kembali CCM. Ia mengaku tidak keberatan dengan penerapan protokol Covid-19 dalam mal. ”Tentu senang, apalagi se­lama hampir dua bulan diam di rumah terus. Saya juga mendukung jika semua mal menerapkan protokol yang ketat. Sebab, itu demi kebai­kan dan kesehatan kita semua,” tutupnya. (ogi/b/mam/py)