Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyambangi Mall BTM, Selasa (9/6) pagi. Kunjungan orang nomor wahid di Kota Bogor itu tak lain untuk melihat kesiapan mal tersebut sebelum nantinya mulai beroperasi kembali. BIMA memberikan tenggat waktu satu pekan bagi Mall BTM menyesuaikan sejumlah protokol kesehatan Covid-19, sebelum beroperasi normal. Bima juga memberikan sejumlah catatan protokol kesehatan yang harus dilakukan manajemen. Salah satunya pengecekan suhu tubuh pengunjung. Bila ditemukan suhu tubuh pengunjung yang mencapai 37 derajat, maka harus dilarikan ke ruang isolasi. Pembatasan pengunjung yang menggunakan fasilitas lift pun terbatas hanya untuk empat orang. Sedangkan di pusat kuliner, pengunjung hanya boleh masuk ketika tempat duduk masih tersedia. Begitu sudah penuh, pihak gerai dilarang memasukkan pengunjung lain. Aturan ini untuk menghindari antrean panjang. Tak hanya itu, Bima Arya juga menginstruksikan tempat ibadah di Mall BTM digunakan tak boleh lebih dari lima orang. Sejumlah fasilitas lain, seperti toilet, harus diperhatikan dan perlu ada petugas yang mengawasi. Bima meminta perlu ada SDM yang memadai agar sistem yang disusun berjalan dengan baik, sehingga protokol kesehatan bisa diterapkan sempurna. Pelaksanaan sejumlah protokol tersebut membutuhkan koordinasi yang baik antara pengelola dengan seluruh staf, terutama pengunjung. ”Secara umum semua sudah baik, sudah bagus dan sesuai protokol kesehatan. Tapi, ada beberapa yang perlu menjadi catatan, seperti yang tadi saya sampaikan. Saya imbau manajemen segera menjalani catatan ini,” ujarnya. Bima Arya menyebutkan, sejumlah catatan itu sudah disampaikan ke pengelola untuk diterapkan satu pekan ke depan. Selanjutnya akan ada petugas Pemkot Bogor yang akan mengevaluasi pelaksanaan sejumlah protokol tersebut di Mall BTM. Pembatasan pengunjung mal, sambung Bima, menjadi titik tekannya. ”Di hari biasa, pengunjung Mall BTM bisa sampai 15 ribu. Tapi saat ini tidak boleh menerima pengunjung lebih dari 7 ribu. Pokoknya semua tidak boleh lebih dari 50 persen dari total kapasitas. Satu lagi, semua pegawai dan tenan wajib dalam kondisi sehat dengan dilakukan Rapid Test Covid-19,” tegasnya. Sementara itu, Direktur Mall BTM, Samuel Koshan, mengatakan, sejumlah catatan tersebut segera disusun dalam waktu dua hari ke depan untuk dilaporkan ke Pemkot Bogor dan Gugus Tugas. ”Dari kita menerima input yang sangat produktif yang belum kita pikirkan sebelumnya. Tim akan bergerak memenuhi persyaratan tadi. Butuh dua hari untuk menyiapkan,” tuturnya. Ia menyampaikan, ada 900- 1.000 gerai yang berdiri di Mall BTM yang mayoritas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). ”Kita belajar dari Jepang dan Thailand bagaimana mereka menyiapkan pembukaan mal di tengah pandemi. Kita kemudian akan menyesuaikan dengan kultur di mal kita,” ucapnya. Samuel juga bersedia untuk memastikan semua pegawai dan tenan di Mall BTM dalam kondisi sehat. Bahkan, sejumlah brand dari tenan ternama siap melakukan rapid test secara mandiri. ”Kita akan pastikan semua dalam kondisi sehat. Kita siap melakukan Rapid Tes Covid-19 bersama tenan dan pegawai,” tutupnya. (ogi/b/ mam/py)