METROPOLITAN – Proses pengerjaan pintu keluar Tol Jagorawi Km 42,5 Parungbanteng di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, terus digeber. Pihak pengembang yakni Direktur Proyek Summarecon Bogor, Hari Sofyan, menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengerjakan utilitas pemindahan kabel listrik PLN dan pipa air PDAM. Untuk menyelesaikan pengerjaan tersebut, Hari mengaku tengah berkonsultasi dengan Dinas PUPR Kota Bogor. ”Jadi, untuk melaksanakan pembangunan juga butuh ada penyelarasan utilitas yang coba dibantu Dinas PUPR Kota Bogor,” katanya. Terkait sengketa lahan yang belum selesai, ia optimis masalah tersebut dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Sebab, persoalan sengketa lahan merupakan hal lumrah yang biasa ditemui dalam pengerjaan proyek pembangunan. ”Memang pembebasan tanah bukan hal yang mudah dijalankan, tapi di sini Alhamdulillah sebagian sudah selesai dan yang belum sekarang sedang tahap proses pembicaraan,” jelasnya. Ia melanjutkan, masalah utilitas dan pipa PDAM masih terus dikoordinasikan. Pun demikian target yang telah ditetapkan Kementerian PUPR pada September dapat tercapai. ”Secara paralel target utilitas, lahan kalau misal bisa diselesaikan waktu dekat ini, karena memang (target selesai) September itu amanat dari kementerian,” jelasnya. Melihat potensi dibukanya exit toll Parungbanteng, Camat Bogor Timur, Wawan Sawarni, menilai, jalan R3 akan semakin hidup dan dapat meningkatkan perekonomian warga. Ia menilai Bogor Timur akan menjadi muka Kota Bogor yang baru, di mana jalan R3 menjadi akses masuk ke Kota Bogor selain Baranangsiang. ”Ini sebuah potensi baru, tapi memang ada beberapa persoalan (pembebasan lahan, red), ini bisa diselesaikan lah,” ujarnya. Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menjelaskan, sebelum menuju proses pembangunan, desain konstruksinya harus disesuaikan, di mana dalam perjalanan pembangunan ini terdapat utilitas kabel dan PDAM yang harus dipindahkan. Dedie mengaku telah mengundang semua pihak untuk melakukan pembicaraan. Dia menyatakan telah memerintahkan Dinas PUPR Kota Bogor untuk berkoordinasi dengan PT Summarecon. Sehingga saat pelaksanaan pembangunan tak ada lagi persoalan yang muncul di kemudian hari. ”Termasuk bagaimana menyelaraskan konstruksi yang akan dikerjakan PT Sumarecon dengan Jalan Regional Ring Road (R3). InsyaAllah semua saling mendukung,” terangnya. Sekadar diketahui, pipa PDAM yang harus dipindahkan pihak pengembang memiliki diameter 400 cm dengan panjang 800 meter yang merupakan pipa High Density Poly Ethylene (HDPE). Anggarannya diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar.(dil/b/mam/py)