METROPOLITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor resmi membuka pendaftaran lelang terbuka atau open bidding untuk enam posisi jabatan Eselon II yang kini masih kosong. Sesuai jadwal, masa pendaftaran sendiri berlangsung hingga Selasa (30/6). Namun hingga kini baru 18 orang yang mendaftar untuk menjabat sebagai Eselon II. Berbeda dengan open bidding biasanya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, mengatakan, proses open bidding Eselon II kali ini ada di tangan pemerintah pusat melalui Komite Aparatur Sipil Negara (KASN). Begitu pula dengan panitia seleksi (pansel). ”Panselnya di sana. Itu di pusat semua sekarang. Kita tunggu pusat (KASN) saja,” katanya saat ditemui Metropolitan. Sejak dibuka pendaftaran peserta lelang jabatan per 22 Juni, pelamar yang memasukkan pendaftaran sebanyak 18 pelamar. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Mutasi dan Promosi pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Kurnia Indra. Meski begitu, ia belum menyebutkan secara detail dari ke-18 pelamar yang mendaftar soal jumlah pelamar yang masuk per posisi ataupun ada tidaknya PNS non-Kabupaten Bogor yang ikut daftar. Selain itu, ia juga belum memastikan bakal memperpanjang masa pendaftaran lelang jabatan atau tidak. ”Yang jelas sampai hari ini (kemarin, red) ada 18 pelamar,” ungkapnya kepada Metropolitan, Selasa (30/6). Setelah sempat merombak susunan pejabat Eselon II pada April, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di bawah komando Bupati Bogor, Ade Yasin, kembali membuka lelang jabatan terbuka atau open bidding pada enam jabatan Eselon II sejak Senin (22/6). Enam jabatan itu yakni kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), kepala Satpol PP dan Staf Ahli bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan Kesejahteraan Rakyat. Sesuai surat Nomor 001/pansel-I/KAB.BOGOR/2020 tentang seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama di Pemkab Bogor, pendaftaran dibuka sejak Selasa (22/6) hingga 30 Juni. ”Disusul pengumuman seleksi administrasi pada 3 Juli. Lalu, pengumuman hasil seleksi kompetensi sendiri pada 10 Juli. Sudah ada di web BKPP, runutan jadwal sesuai,” katanya. Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, memiliki harapan besar agar semua yang lolos dan bisa mengisi jabatan tersebut merupakan orang-orang yang dapat bekerja dengan baik dan penuh inovasi. Ia sendiri tidak ingin mematok bahwa PNS yang mengisi jabatan tersebut harus internal Pemkab Bogor atau dari luar. ”Harapannya agar yang lolos adalah orang-orang yang bisa bekerja dengan baik dan inovatif. Peluang sebenarnya bisa untuk siapa saja, selama dia mampu dan profesional,” ungkapnya saat dihubungi via pesan singkat. Ade Yasin menegaskan, semua posisi yang dilelang sama-sama penting bagi Pemkab Bogor. Oleh karena itu, ia ingin posisi tersebut diisi PNS yang berdedikasi tinggi dan punya kemampuan mumpuni. ”Semua penting, yang penting dedikasi tinggi dan kemampuan mumpuni,” pungkasnya. (ryn/b/mam/py)