Senin, 22 Desember 2025

Dishub Relakan Bus Uncal Dikelola PDJT

- Jumat, 3 Juli 2020 | 08:53 WIB

METROPOLITAN – Lama tak mengaspal, bus pariwi­sata milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor atau Bus Un­cal rupanya bakal dikelola Perusahaan Daerah Jasa Trans­portasi (PDJT) Kota Bogor. Rencana tersebut diambil pemkot untuk menggeliatkan kembali PDJT. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, kepu­tusan dikelolanya bus uncal oleh PDJT juga berperan untuk menghidupkan pariwisata di Kota Bogor. Dengan begitu, bus tersebut bisa beroperasi laya­knya bus bandros di Bandung. ”Kita juga berencana men­ghibahkan bus uncal. Se­moga bisa menjadi pema­sukan bagi PDJT. Sekali jalan sekitar Rp20.000 per orang. Kan lumayan untuk pema­sukan internal PDJT,” terang­nya saat ditemui Metropo­litan. Dengan dioperasikannya bus uncal oleh PDJT, sambung dia, hal itu juga mengurangi anggaran perawatan yang selama ini dikucurkan pemkot sebesar Rp700 juta per lima bus uncal per tahun. “Karena bus uncal itu di dishub disubsidi oleh kita per tahun itu Rp700 juta, jadi da­ripada kita subsidi terus, kita tidak terima pemasukan, lebih baik bus ini dioperasikan PDJT agar punya penghasilan dan untuk menghapus biaya sub­sudi bus uncal itu sendiri,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dis­hub Kota Bogor, Eko Pra­bowo, mengaku sempat membahas wacana ini dengan sejumlah Organisasi Perang­kat Daerah (OPD) yang ada. Bahkan, wacana tersebut sudah dikaji dengan matang bersama wakil wali kota Bo­gor. Dalam pembahasannya, sambung Eko, pemkot mem­berikan masukan dan eva­luasi berkenaan dengan se­jumlah cara menghidupkan kembali PDJT yang kini kon­disinya tengah terpuruk. Se­jumlah wacana pun dibahas, termasuk pengelolaan bus uncal pada PDJT. ”Dalam rapat pemantapan kemarin, kami membahas sejumlah masukan sekaligus evaluasi dari pimpinan ber­kenaan dengan PDJT. Jadi, intinya kita semua sepakat memberikan dukungan ke­pada PDJT untuk bangkit. Semua dinas dilibatkan untuk memberikan dukungan ke­pada PDJT seperti apa ke depannya,” ujarnya. Dalam rapat yang berlangs­ung di Balai Kota Bogor belum lama ini, sejumlah instansi juga memberikan masukan terkait metode dan kebijakan apa yang mesti dilakukan untuk membantu menstimu­lus PDJT agar segera bangkit. ”Skema membangkitkan PDJT ini dengan sejumlah bidang usaha. Jadi, kita tadi memberikan beberapa ma­sukan terkait beberapa bidang usaha, seperti pengoperasian bus uncal oleh PDJT. Dalam rapat itu semua sudah setuju dan siap mendukung untuk menghidupkan kembali PDJT,” ungkap pria yang akrab dis­apa Danjen ini. Danjen menambahkan, pemkot tidak memberikan sedikit pun anggaran untuk PDJT bangkit. Yang ada setiap OPD yang memiliki potensi untuk mendatangkan peng­hasilan bisa dikerjasamakan dengan PDJT untuk mengha­silkan pendapatan. ”Tidak ada penanaman mo­dal dari Pemkot Bogor. Yang ada setiap OPD berpotensi memiliki bidang usaha untuk dikerjasamakan. Kayak dari dishub bekerja sama dalam hal pengelolaan bus uncal, kemu­dian potensi mengelola parkir di Terminal Bubulak. Itu pun skemanya masih akan kita ma­tangkan,” ujarnya. Menurutnya, pemkot belum memberikan target Penda­patan Asli Daerah (PAD) dari PDJT lantaran masih fokus menstabilkan ekonomi PDJT. ”Belum ada target PAD, karena yang penting PDJT bangkit dulu. Bus uncal juga akan dikelola PDJT kaitan karcis dan pendapatan lainnya akan disesuaikan nanti kalau sudah berjalan,” terangnya.(ogi/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X