Memasuki pertengahan tahun, kegiatan pekerjaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di tengah masa pandemi Covid-19 mulai menggeliat. Hingga akhir Juni, permohonan paket pekerjaan yang masuk tender baru berjumlah 323 paket dengan total pagu anggaran sekitar Rp682,7 miliar. Dari jumlah itu, permohonan tender paket pekerjaan fisik baru 209 paket dengan pagu Rp528,1 miliar. DARI data pada Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, permohonan paket tender yang masuk berjumlah 323 paket dengan total pagu anggaran sekitar Rp682,7 miliar. ”Jumlah itu dari 23 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),” terang Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji, Selasa (7/7). Dari jumlah itu, 209 paket yang masuk di antaranya pekerjaan fisik konstruksi dengan pagu anggaran Rp528,1 miliar. Lalu, kegiatan Pengadaan Barang 36 paket dengan pagu Rp70,2 miliar, kegiatan Jasa Konsultasi sebanyak 66 paket dengan pagu Rp49,6 miliar dan kegiatan Jasa Lainnya sebanyak 12 paket dengan pagu Rp34,7 miliar. ”Untuk paket Jasa Konstruksi, progres-nya yang sudah selesai ada empat paket, yaitu tiga paket pekerjaan RSUD Ciawi dan satu paket fisik RSUD Leuwiliang. Paling banyak memang dalam tahap persiapan, ada 200 paket, yaitu satu paket dari RSUD Cibinong dan 199 paket fisik lainnya dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” ujarnya. Lalu, sambung dia, ada tiga paket pekerjaan fisik yang berjalan tender dengan jumlah tiga paket, yaitu dari RSUD Cibinong dua paket dan Dinas Kesehatan (Dinkes) satu paket. Selain itu, ada juga paket konstruksi yang batal ditender sebanyak dua paket, masing-masing satu paket dari RSUD Leuwiliang dan Dinkes. ”Kalau yang gagal tender untuk paket fisik sejauh ini nihil ya. Kalau ditotal dari semua jenis kegiatan, yang selesai tender itu ada 19 paket dengan pagu Rp13,7 miliar, yang Gagal Tender sebanyak dua paket dengan nilai Rp3,4 miliar dan yang batal tender lima paket dengan pagu Rp11,3 miliar. Sisanya ada yang berjalan dan tahap persiapan, baik persiapan surat perintah dan surat masuk,” bebernya. Sementara itu, tak kurang dari 22 kegiatan rencana pembangunan jalan di wilayah Cibinong Raya dengan total pagu anggaran sekitar Rp265 miliar tetap terlaksana tahun ini. Mulai dari peningkatan jalan jembatan, pembangunan jalur pedestrian hingga pembuatan saluran drainase dan dinding penahan tanah. ”Jumlahnya 22 kegiatan di wilayah Cibinong Raya, meliputi lima kecamatan. Total pagu anggarannya kurang lebih Rp265.094.800,” kata Kepala UPT Jalan Jembatan wilayah I Cibinong, Agus Sukwanto. Dari 22 rencana kegiatan tersebut, sambung Agus, ada beberapa pekerjaan yang punya nilai lebih tinggi dibanding lainnya. Di antaranya seperti Peningkatan Ruas Jalan Sentul-Kandangroda yang dianggarkan sekitar Rp92,9 miliar, lalu alokasi peningkatan ruas jalan Kandangroda-Stadion Pakansari dengan pagu anggaran Rp96,9 miliar. Jika dijumlahkan, kedua proyek strategis itu memerlukan dana Rp189,8 miliar. Sedangkan peningkatan ruas jalan lainnya berkisar di antara Rp1-5 miliaran. ”Untuk yang besar lagi nilainya ada, yaitu pembangunan pedestrian Kandangroda-Stadion Pakansari. Itu termasuk bangun saluran air dan penataan lainnya. Pagu anggarannya sekitar Rp24,9 miliar,” terang pria yang akrab disapa Agus Apuy itu. Selain itu, sambung dia, beberapa ruas jalan yang akan dilakukan peningkatan kualitas jalan lainnya, sebut saja Jalan Cibinong-Alfalah, Jalan Ciriung-Curug (Batas Kota Depok, Jalan Siaga-Pangrango-Karadenan, Jalan Lingkar Pasar Cibinong (Jalan HR Lukman), Jalan Cilebut (batas Kota Bogor)-Citayam (batas Kota Depok), Jalan Bojonggede-Kedungwaringin, Jalan Tonjong-Ragajaya, Jalan Sukaraja-Katulampa (batas Kota Bogor), Jalan Cijayanti-Bojongkoneng, Jalan Babakanmadang-Karangtengah-Cibadak, Jalan masuk Taman Makam Pahlawan dan Lapas Pondokrajeg, Jalan Cimandala-Sukaraja dan Jalan Kalisuren-Rajamukti. ”Selain jalan dan pedestrian, ada juga pembangunan saluran drainase di Jalan Tajurhalang-Susukan dan Babakanmadang-Karangtengah-Cibadak. Serta pembangunan dinding penahan tanah di jalan Sukaraja-Katulampa dan Cimandala-Sukaraja. Jadi total kegiatan tahun ini semua pagu-nya Rp265 miliaran,” terangnya. Agus Apuy menyebutkan hampir seluruh kegiatan fisik di UPT Cibinong masuk rencana kegiatan prioritas demi mendukung program pembangunan pusat kota kabupaten. Menurutnya yang ada di UPT Cibinong itu masuknya prioritas semua. ”Jalan utama akses Cibinong Raya dianggap prioritas demi pusat kota. Infonya sebagian besar proyek di UPT Cibinong sudah masuk tender, tinggal kita tunggu proses di sana,” pungkasnya. (ryn/c/mam/py)