METROPOLITAN – Bayang-bayang penambahan kasus positif di Kota Bogor dari pusat perbelanjaan masih terus mengintai. Terlebih dari toko bangunan modern Mitra10 yang dinyatakan sebagai klaster penyebaran Covid-19 di Kota Bogor. Hal ini diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor, Zainal Arifin. Menurutnya, semua tempat umum, baik mal, stasiun dan lainnya, rentan terjadi penyebaran. “Mau itu sudah selesai atau belum sama saja rentan, terlebih lokasi tersebut pernah menjadi klaster penularan Covid-19, seperti Mitra10,” ujarnya. Kota Bogor sampai saat ini masih dikategorikan sebagai zona kuning dalam peta penyebaran Covid-19 di Jawa Barat. Potensi penyebarannya belum bisa dihilangkan. Melihat hal itu, Zainal menyampaikan untuk mengetahui apakah akan ada potensi penyebaran lagi atau tidak, maka pemeriksaan secara berkala wajib dilakukan. ”Jadi dilihat dari gejalanya. Kalau sekiranya ada pegawai atau pengunjung yang menunjukkan gejala terpapar Covid-19, maka wajib dilakukan swab lagi di lokasi tersebut,” ungkapnya. Saat ini Pemkot Bogor sudah memberikan izin terhadap Mitra10 untuk kembali beroperasi. Meski masih tahap uji coba setelah ditutup paksa selama 14 hari, aktivitas di toko bangunan yang menyebabkan 21 orang itu dinyatakan positif corona hampir kembali normal. Manajer Marketing dan Komunikasi (Markom) Mitra10, Erik Koswara, menyebutkan, meskipun sudah dibuka, sampai saat ini pihaknya masih berada di bawah pengawasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). ”Intinya, kita masih bisa buka toko dengan syarat rekomendasi Disperindag tetap dijalankan protokolernya sambil menunggu resmi dari Disperindag untuk buka secara normal,” katanya. Sementara itu, General Manager Mitra10, Rully Diyantino, mengaku akan memperhatikan dengan seksama dan konsisten dalam menjalankan persyaratan yang diajukan Pemkot Bogor. ”Sejak awal Mitra10 patuh dan akan terus bekerja sama sepenuhnya dengan seluruh pihak terkait guna memerangi penyebaran Covid-19 di Kota Bogor. Bahkan selama toko sementara berhenti beroperasi, kami secara berkala dan terjadwal terus melakukan prosedur penyemprotan disinfektan di seluruh area toko dan saat ini CCTV kami telah terhubung dengan Balai Kota sehingga pengawasan bisa dilakukan secara real time online,” bebernya. Mitra10 selaku wakil dari dunia usaha berharap dapat bersinergi dengan stakeholder lainnya untuk menggerakkan roda perekonomian di Kota Bogor dengan menyediakan tempat berbelanja yang aman dan nyaman dengan memprioritaskan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. ”Kami berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan di Kota Bogor atas dukungannya selama ini, sehingga Mitra10 mendapat kepercayaan untuk melakukan uji coba pembukaan toko,” pungkasnya.(dil/c/mam/py)