METROPOLITAN - Kondisi tak biasa terjadi di Kantor Pos Jalan Mandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, kemarin. Ratusan warga penerima bantuan datang sejak pagi buta demi mendapatkan bantuan tunai dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Pantauan Metropolitan, protokol kesehatan seperti menjaga jarak saat antre dan wajib menggunakan masker sama sekali tidak terlihat. Sebaliknya, antarwarga malah nampak berdesakan. Hingga pukul 14:30 WIB, ratusan warga dari dua desa di Kecamatan Sukaraja masih memadati area kantor pos. Saking padatnya, antrean panjang itu mengular hingga badan jalan. Beberapa petugas keamanan pun kewalahan mengatur antrean warga karena jumlahnya tidak sebanding. Alhasil, pemandangan ini menjadi tontonan pengendara yang melintas maupun warga sekitar. Seorang warga penerima bantuan, Ace Basuni (68), mengaku datang ke kantor pos sejak pukul 07:00 WIB. Bahkan, warga asli Desa Cadasngampar ini rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp1,8 juta itu. Besarnya uang yang diterima, membuat Ace enggan angkat kaki dan lebih memilih menunggu di kantor pos. ”Dari pagi saya di sini, nunggu lama banget. Mau pulang sayang, tanggung kalau bolak-balik. Katanya sih bantuan buat tiga bulan ke depan, makanya nominalnya Rp1,8 juta,” katanya saat ditemui awak media. Ace mengaku belum pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah pusat maupun daerah selama pandemi Covid-19. Ia sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan ini, meski harus rela berdesakan dengan warga lainnya. Sementara kabar jika pendistribusian bantuan hari ini menjadi yang terakhir di desanya, membuatnya rela menunggu berjam-jam. ”Baru kali ini saya menerima bantuan. Sebelumnya saya tak pernah dapat bantuan. Hari ini terakhir. Besok katanya jadwal desa lain, makanya saya tunggu sampai malam juga nggak apa-apa,” bebernya. Hal senada dikatakan warga Desa Cadasngampar lainnya, Fitri (35). Ia mengaku baru mendapat kabar tadi malam sebagai penerima bantuan Kemensos RI. Ia pun sesegera mungkin melengkapi sejumlah persyaratan yang harus dibawa, seperti KTP-el asli, akta lahir asli, Kartu Keluarga (KK) asli dan form berisi barcode penerima bantuan. ”Saya baru dapat kabar tadi malam. Ini pertama kalinya saya dapat bantuan. Alhamdulillah, makanya tadi malam juga langsung saya lengkapi persyaratannya. Ini masih nunggu masuk,” singkatnya. (ogi/b/mam/py)