Senin, 22 Desember 2025

Rojali Marak di Tengah Pandemi

- Selasa, 21 Juli 2020 | 09:52 WIB

METROPOLITAN - Dalam beberapa pekan terakhir, keberadaan Rombongan Jamaah Liar (Rojali) kem­bali menghiasi jalanan di Kota Bogor. Anak-anak yang bermodalkan sarung dan peci itu selalu membuat resah pengguna jalan, khu­susnya di tengah malam. Sebab, mereka tak segan-segan memberhentikan laju kendaraan bak terbuka agar bisa ditumpangi. Banyaknya aduan masy­arakat yang masuk, mem­buat jajaran TNI, Polri dan Satpol PP Kota Bogor meng­gelar razia secara berkala pada Jumat (17/7) hingga Minggu (19/7). Hasilnya, puluhan anak setiap ma­lamnya terjaring razia. Kabid Dalops Satpol PP Kota Bogor, Theo Patricio Freitas, mengatakan, me­reka yang terjaring meru­pakan warga luar Kota Bogor. ”Jika ditotal ada lah puluhan. Memang banyaknya dari Kabupaten Bogor dan Su­kabumi,” terang Theo, Senin (20/7). Mereka yang terjaring, sambung Theo diberikan pemahaman atas bahayanya berkeliaran di tengah malam. Apalagi, sampai memberhentikan truk dengan cara berdiri di tengah jalan. ”Ini kan demi keselama­tan bersama. Ikut kegiatan boleh, tapi jangan memba­hayakan diri sendiri dan orang lain,” terangnya. ­ Terpisah, Pasi Ops Kodim 0606 Kota Bogor, Kapten Arm Edy Suryana, menerangkan, wilayah yang menjadi sasaran razia adalah Kecamatan Bogor Tengah, Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Tanah­sareal. Wilayah tersebut merupakan area paling rawan Rojali. ”Razia Rojali ini akan men­jadi kegiatan rutin kami. Sebab, saat ini suasananya masih pandemi. Jadi, keamanan dan keselamatan masyarakat harus diutamakan. Rojali yang dia­mankan langsung didata dan diimbau agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ujarnya. Sementara itu, warga Bogor Selatan, Kota Bogor, Harun (15) mengaku hanya ikut-ikutan rekannya menjadi Rojali. Meskipun saat ini pengajian berskala besar hingga tabligh akbar belum boleh dilakukan. “Ya senang saja, jalan-jalan naik truk sama teman,” katanya. Harun mengklaim saat ber­keliling kota dengan menum­pang truk dirinya bisa sekaligus syiar dengan melantunkan selawat hingga takbir. Ia menga­ku tidak takut terkena Covid-19. “Insya Allah, saya nggak takut, hidup mati itu karena Allah, bukan karena corona,” tukasnya. (dil/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X