METROPOLITAN – Proses pembelajaran secara daring belakangan banyak dikeluhkan masyarakat. Bagaimana tidak, kebijakan tersebut membuat sejumlah orang tua terpaksa harus merogoh kocek lebih untuk menyediakan kuota internet siswa. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, berencana menyediakan wifi publik di 68 kelurahan di Kota Bogor untuk mengatasi keluhan masyarakat dampak diberlakukannya pembelajaran daring. Wacana pemasangan wifi tersebut saat ini tengah dalam pembahasan. Bahkan, sejumlah instansi terkait sedang merumuskan pola pemasangannya. ”Yang pasti sedang kita matangkan konsepnya, apakah nanti dipasang di setiap kantor kelurahan atau di balai warga,” katanya. Tidak hanya untuk pelajar, sambung Dedie, wifi publik tersebut nantinya bisa digunakan bagi masyarakat, khususnya mereka yang berkecimpung di dunia Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). ”Nanti kan bisa juga dimanfaatkan untuk UMKM yang sedang fokus berjualan secara online,” ujarnya. Disinggung soal anggaran, Dedie mengaku belum bisa memastikan apakah anggaran pemasangan wifi publik ini bakal diambil dari pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) atau dari pos anggaran lainnya. ”Anggarannya dari mana masih kita rumuskan, apakah pakai BTT atau kita ambil dari pos anggaran lain. Kita tunggu saja hasil kajiannya nanti seperti apa,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor, Rahmat Hidayat, mengaku sempat membahas wacana ini. Bahkan, pihaknya siap jika kebijakan ini bakal diterapkan dalam waktu dekat. ”Ini sudah kita bahas dan sedang kita matangkan dengan instansi terkait,” ujarnya. Rahmat mengaku belum bisa memberikan gambaran secara rinci kaitan teknis penerapan kebijakan ini. Hal tersebut lantaran masih dalam proses pematangan lintas sektoral. ”Kita belum bisa bicara banyak. Yang jelas, kita harus kaji dulu apakah bisa menggunakan BTT atau nunggu anggaran perubahan. Kita masih matangkan, apakah wifi publik ini akan dipasang di kantor kelurahan, di balai warga atau seperti apa,” tukasnya. (ogi/b/mam/py)