METROPOLITAN – Tak hanya berdampak pada ekonomi, sosial dan sendi kehidupan masyarakat, dampak Covid-19 juga memengaruhi roda pemerintahan, termasuk pendapatan Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kabupaten Bogor. Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Bogor, Ade Sukalsah, membenarkan jika pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Bumi Tegar Beriman terganggu. Bahkan, pihaknya harus menurunkan target pendapatan tahun ini lantaran Covid-19. ”Tahun ini rencana kami memasang target Rp1,1 triliun. Tapi karena Covid mau tak mau kita harus sesuaikan lagi. Jadi, target PKB kita tahun ini hanya Rp895 miliar,” kata Ade saat ditemui Metropolitan di ruang kerjanya. Tidak hanya PKB, hal serupa terjadi pada Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). ”Awalnya tahun ini target kita Rp791 miliar. Tapi karena kondisi seperti ini kita turunkan lagi menjadi Rp561 miliar. Kita kan nggak bisa memaksakan diri,” ujarnya. Meski begitu, pihaknya mengaku optimis jika target tersebut mampu dicapainya walau dalam kondisi seperti ini. Hal tersebut lantaran saat ini kondisi pendapatan PKB sedikit demi sedikit kembali normal. ”Dari data terakhir, realisasi PKB sampai Juli sudah mencapai Rp354 miliar dari Rp895 target kita. Kalau untuk BBNKB pada Juli kita sudah mengumpulkan Rp253 miliar dari target tahun ini Rp561 miliar,” bebernya. Jika kondisi terus seperti ini, sambung Ade, bukan tidak mungkin target pendapatan dari BBNKB dan PKB tahun bisa tercapai. ”Semoga semua bisa terus stabil seperti ini,” katanya. Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor M Leo Hananto Wibowo menilai, secara umum memang kondisi pandemi covid-19 ini dampaknya pada semua sektor dan sendi kehidupan, khususnya sosial dan ekonomi masyarakat. Maka dari itu, penyesuaian target PAD merupakan hal yang wajar. ”Karena pendapatan dari sektor restoran, hotel, mal dan juga tempat wisata mengalami penurunan pendapatan yang cukup signifikan. Jadi hal wajar kalau mengubah target tahun ini, karena kita juga tidak bisa memaksakan,” ucapnya. Leo mengimbau kepada masyarakat senantiasa taat dalam membayar pajak. Sebab, pajak merupakan salah satu instrumen pendapatan daerah yang nantinya bakal digunakan untuk keberlangsungan pembangunan Kabupaten Bogor. “Ini kan bagian dari salah satu pendapatan Kabupaten Bogor juga. Jadi saya harap masyarakat taat membayar pajak,” tutupnya. (ogi/b/mam/py)