Memasuki akhir tahun, sejumlah proyek konstruksi di beberapa dinas belum dapat dilelangkan oleh Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kabupaten Bogor. Padahal periode anggaran 2020 ini menyisakan waktu tak lebih dari dua bulan ke depan. BERDASARKAN catatan UKPBJ Kabupaten Bogor, setidaknya ada enam dinas yang sampai saat ini belum menyelesaikan tendernya di UKPBJ. Enam dinas tersebut, yakni Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). ”Dinas Kesehatan 1 tender belum selesai, DPUPR ada 39 tender, Disdik ada 10 tender, DPKPP ada 2 tender, Disperdagin ada 1 tender dan Dispora Kabupaten Bogor ada 1 paket kegiatan konstruksi yang tendernya belum selesai,” kata Kepala UKPBJ Kabupaten Bogor, Bambam Setia Aji. Bambam menuturkan, tahun ini ada delapan dinas yang mengadakan tender konstruksi. Jika dihitung secara jumlah, tak kurang dari 621 paket konstruksi masuk ke dapur lelang UKPBJ Kabupaten Bogor. ”Ada 621 paket konstruksi yang masuk ke kita, dengan nilai pagu anggaran Rp1,2 triliun. Tapi sebagian besar sudah selesai, meski ada beberapa yang belum selesai,” ungkapnya. Bambam mengakui jika masih ada beberapa dinas yang masih menyisakan tender kegiatan fisik jelang akhir tahun ini. Namun beberapa paket kegiatan yang tersisa itu merupakan proses pengajuan tender ulang. Selain itu, belum masuknya sejumlah paket kegiatan lantaran beberapa faktor, seperti gagal lelang, tender ulang hingga sejumlah berkas yang harus dilengkapi sejumlah dinas. Bambam mengungkapkan, permohonan tender tersebut tentu sudah melalui pertimbangan teknis dan diperhitungkan Dinas PUPR sebelumnya, sehingga dengan sisa waktu dua bulan ini proyek konstruksi masih memungkinkan untuk dilakukan. Jika dihitung keseluruhan, total tender dari 27 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mencapai 839 paket kegiatan. Dengan rincian pengadaan barang 120 paket dengan pagu anggaran Rp140 miliar, kegiatan konstruksi 621 paket dengan pagu anggaran Rp1,2 triliun, jasa konsultasi 83 paket dengan pagu anggaran Rp55 miliar dan jasa lainnya 15 paket dengan pagu anggaran Rp35 miliar. ”Jika ditotal dari seluruh kegiatan, UKPBJ telah melelangkan 837 paket tender dengan pagu anggaran Rp1,4 triliun. Terdapat 56 paket yang saat ini berjalan, 14 paket lainnya sedang persiapan dan enam paket kegiatan gagal lelang. Ada juga 25 paket yang mengalami batal lelang karena anggaran SKPD mengalami refocusing karena pandemi Covid-19. Sehingga proyek tersebut memang tidak dilakukan proses tender,” bebernya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, mengungkapkan, saat ini masih ada kegiatan konstruksi yang masih berproses di UKPBJ. Pada tahun anggaran 2020, Disdik Kabupaten Bogor melaksanakan pekerjaan fisik pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) sebanyak 63 unit dan 233 kegiatan merupakan pengerjaan rehabilitasi. Entis menjelaskan, mulanya Disdik akan membangun 123 ruang kelas baru tahun ini. Namun karena pandemi Covid-19, anggaran yang sudah direncanakan di-refocusing dan dialihkan ke penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor. ”Ada sekitar 60 titik RKB yang kita canangkan harus digeser ke penanganan Covid-19. Total anggaran yang direfocusing sebesar Rp80 miliar,” katanya. Terpisah, Kepala DPUPR Kabupaten Bogor, Bibin Soebiantoro, enggan berkomentar banyak saat dimintai keterangan soal 39 sisa paket pekerjaan lelang konstruksi yang sampai saat ini masih berjalan. ”Jangan ke saya, saya takut salah. Ke Pak kepala bidang saja,” kilahnya saat dihubungi Metropolitan. (ogi/b/mam/py)