Senin, 22 Desember 2025

Sehari, 348 Spesimen Diuji di Labkesda Kabupaten Bogor

- Rabu, 28 Oktober 2020 | 14:25 WIB

METROPOLITAN - Pemerin­tah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai memaksimalkan alat Polymerase Chain Reac­tion (PCR) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Cibinong, Kabupaten Bogor, untuk pengujian spesimen swab test. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, Irwan Pur­nawan, mengatakan, saat ini dua alat PCR dengan kapasi­tas 348 uji dalam satu hari mulai beroperasi di Labkesda Kabupaten Bogor. ”Mulai dioperasikan, meski masih uji layak,” katanya. Dengan dioperasikannya dua alat PCR tersebut, diha­rapkan bisa membantu pe­meriksaan spesimen warga Kabupaten Bogor yang se­lama ini menjadi kendala tracing kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor. ”Meski masih berstatus uji layak, sudah bisa beroperasi dengan layak. Semoga dua alat ini bisa membantu me­meriksa spesimen Covid-19 di Kabupaten Bogor. Apalagi saat ini Labkesda kita sudah berstatus Biosafety (Bsl) 2,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif, menjelaskan, saat ini Pemkab Bogor terus memaksimalkan alat PCR di Ka­bupaten Bogor. Alat PCR yang rencananya dibeli Dinas Kese­hatan pada 2021 itu memang tak bisa langsung difungsikan. ­ ”Sebelum berfungsi mak­simal, alat PCR tersebut me­merlukan proses uji fungsi terlebih dulu. Sebenarnya alat-alat sudah lengkap, rea­gen, Virus Transport Media (VTM) hingga SDM sudah disiapkan,” katanya. Setelah uji fungsi, alat PCR juga harus melalui uji opti­malisasi dan terakhir baru alat PCR siap digunakan. ”Jadi, ada beberapa tahapan yang mesti dilalui sebelum akhirnya bisa digunakan. Tapi tetap masih bisa diguna­kan,” ujarnya. Tak hanya itu, operator alat PCR yang sedianya menjadi kendala saat ini sudah dise­lesaikan Dinas Kesehatan (Dinkes). ”Kita juga sudah melakukan rekrutmen dela­pan petugas untuk mengo­perasikan alat PCR. Jadi, baik alat PCR dan SDM sudah siap dan berjalan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupa­ten Bogor, Mike Kaltarina Suwardi, menuturkan, sebe­lum Labkesda Kabupaten Bogor mulai beroperasi, Ka­bupaten Bogor baru memi­liki tiga lokasi tempat pengu­jian PCR, yakni di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibi­nong, Laboratorium IPB dan Balai Teknis Kesehatan Ling­kungan (BTKL). Tingginya penambahan ka­sus positif Covid-19 di Kabu­paten Bogor dalam kurun waktu Agustus dan September, membuat tiga lokasi pengujian spesimen Covid-19 andalan Kabupaten Bogor kewalahan. Sebab, kapasitas daya uji dari ketiga PCR tersebut berbanding jauh dengan jumlah penam­bahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor yang me­nyentuh rata-rata di 20 hingga 60 kasus per hari. Hal itu pula yang menjadi kendala lambat­nya uji spesimen Covid. ”Kapasitas PCR RSUD Ci­binong hanya 40 sempel per hari, Laboratorium IPB 60 hari dan BTKL sekitar 200 spesimen per hari. Sedangkan jumlah penambahan kasus positif kita cukup tinggi. Ini yang membuat PCR kita men­galami overload,” katanya.Disinggung soal PCR di se­jumlah RSUD Kabupaten Bogor, Mike menilai, jika PCR di tiga RSUD lainnya memi­liki kapasitas daya periksa yang sangat minim. Hal itu pula yang menjadi per­timbangan ketiga PCR di RSUD tidak digunakan untuk umum seperti layaknya PCR di RSUD Cibinong. ”PCR di RSUD Leuwiliang, Ciawi dan RSUD Cileungsi itu kan kapasitasnya kecil, hanya 8 sampai 12 spesimen. PCR itu digunakan khusus untuk pasien yang mereka rawat. Sebab, untuk memas­tikan pasien yang dirawat di sana negatif sebelum mereka pulang,” ujarnya. Dengan dioperasikannya dua alat PCR di Labkesda Kabupaten Bogor, diharapkan bisa membantu pemeriksaan spesimen warga Kabupaten Bogor yang selama ini men­jadi kendala tracing kasus penyebaran Covid-19 di Ka­bupaten Bogor. ”Semoga ini bisa memper­mudah kita dalam melakukan tracing kasus positif di Kabu­paten Bogor. Apalagi, salah satu kendala kita kemarin ada pada pemeriksaan spesimen,” pungkasnya. (ogi/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X