METROPOLITAN - Banyaknya penularan Covid-19 di sejumlah SKPD di Kabupaten Bogor, membuat Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melakukan swab test kepada 186 pegawainya, Senin (2/11). Kepala DPMPTSP Kabupaten Bogor, Dace Supriadi, mengatakan, swab test dilakukan bukan karena ada pegawai yang terpapar Covid-19, melainkan sebagai upaya penyebaran virus di lingkungan kantor. ”Kantor kita kan jenisnya pelayanan. Banyak juga masyarakat yang datang ke sini. Jadi, sebagai antisipasi kita lakukan swab test kepada karyawan kita,” katanya. Selain itu, swab test juga diharapkan memberikan rasa tenang kepada pegawai saat melayani masyarakat. ”Ini kami lakukan karena tiga bulan lalu sudah di-rapid test dan hasilnya negatif. Tapi biar tenang saat kerja, kita minta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan swab test,” ujarnya. Dace juga memastikan sistem kerja yang dilakukan pihaknya sudah sesuai protokol kesehatan. Mulai dari penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak. ”Sistem kerja masih berjalan seperti biasa sesuai kebijakan bupati. Ada yang bekerja dari rumah dan ada yang kerja di kantor. Aturan itu yang kita pakai, dengan tidak melalaikan aturan protokol kesehatan,” paparnya. Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif, mengatakan, swab test yang dilakukan pihaknya di DPMPTSP ini sebagai upaya antisipasi. Terlebih, beberapa waktu lalu sempat ada pegawai DPMPTSP yang terpapar Covid-19. Saat ini, tambah Dedi, Dinkes Kabupaten Bogor tengah fokus melakukan testing, tracing dan treatment atau 3T, seperti amanat bupati Bogor. ”Swab test dilakukan tidak harus karena ada temuan kasus atau terpapar saja. Sesuai arahan ibu, kita diminta melakukan testing di perkantoran pemerintahan,” katanya. Ke-186 spesimen tersebut nantinya bakal dibawa ke Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) untuk diperiksa lebih lanjut. ”Sampel akan dibawa ke Litbangkes. Hasilnya bisa diketahui tiga sampai tujuh hari,” pungkasnya. (ogi/b/mam/py)