Senin, 22 Desember 2025

Rawan Corona di SKPD, 186 Pegawai DPMPTSP di Swab

- Selasa, 3 November 2020 | 11:34 WIB

METROPOLITAN - Banyaknya penularan Covid-19 di sejumlah SKPD di Kabupaten Bogor, membuat Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melakukan swab test kepada 186 pegawainya, Senin (2/11). Kepala DPMPTSP Kabupaten Bogor, Dace Supriadi, mengatakan, swab test dilakukan bukan karena ada pegawai yang terpapar Covid-19, melainkan sebagai upaya penyebaran virus di lingkungan kantor. ”Kantor kita kan jenisnya pelayanan. Banyak juga masyarakat yang datang ke sini. Jadi, sebagai antisipasi kita lakukan swab test kepada karyawan kita,” katanya. Selain itu, swab test juga di­harapkan memberikan rasa tenang kepada pegawai saat melayani masyarakat. ”Ini kami lakukan karena tiga bu­lan lalu sudah di-rapid test dan hasilnya negatif. Tapi biar tenang saat kerja, kita minta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan swab test,” ujarnya. Dace juga memastikan sistem kerja yang dilakukan pihaknya sudah sesuai protokol kese­hatan. Mulai dari penggu­naan masker, cuci tangan dan jaga jarak. ”Sistem kerja ma­sih berjalan seperti biasa se­suai kebijakan bupati. Ada yang bekerja dari rumah dan ada yang kerja di kantor. Atu­ran itu yang kita pakai, dengan tidak melalaikan aturan pro­tokol kesehatan,” paparnya. Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengenda­lian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif, mengatakan, swab test yang dilakukan pihaknya di DPMPTSP ini sebagai upaya antisipasi. Terlebih, beberapa waktu lalu sempat ada pega­wai DPMPTSP yang terpapar Covid-19. Saat ini, tambah Dedi, Din­kes Kabupaten Bogor tengah fokus melakukan testing, tra­cing dan treatment atau 3T, seperti amanat bupati Bogor. ”Swab test dilakukan tidak harus karena ada temuan kasus atau terpapar saja. Se­suai arahan ibu, kita diminta melakukan testing di perkan­toran pemerintahan,” katanya. Ke-186 spesimen tersebut nantinya bakal dibawa ke Pe­nelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) untuk diperiksa lebih lanjut. ”Sam­pel akan dibawa ke Litbangkes. Hasilnya bisa diketahui tiga sampai tujuh hari,” pungkas­nya. (ogi/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X