METROPOLITAN – Lonjakan wisatawan di Kota Bogor pada malam pergantian tahun baru diprediksi meningkat. Namun keberadaan jalan interchange exit toll Jagorawi KM 42,5 diprediksi masih belum bisa beroperasi untuk mengurai kemacetan yang diperkirakan terjadi di exit toll Baranangsiang. Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dody Wahyudin, mengungkapkan, sampai hari ini (kemarin, red) belum ada hasil uji laik operasi. Sehingga kemungkinan exit toll Jagorawi KM 42,5 belum bisa digunakan saat malam pergantian tahun nanti. ”Sepertinya kalau sampai hari ini (kemarin, red) belum ada info, kecil kemungkinan bisa difungsikan akhir tahun,” kata Dody kepada Metropolitan, Selasa (29/12). Dody menerangkan, ada beberapa alternatif lain yang akan dijalankan untuk mengurai kemacetan di exit toll Baranangsiang. Salah satunya memanfaatkan jalan-jalan di sekitaran Jalan Pajajaran. Berdasarkan perkiraan Dishub Kota Bogor, ruas jalan Pajajaran dan seputar SSA masih akan menjadi titik kemacetan. ”Kami akan maksimalkan jalan Parungbanteng ini. Sebab, perkiraan akhir tahun nanti jalur Pajajaran dan SSA akan ramai,” bebernya. Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Bogor Kota, Kompol Andryanto, menjelaskan, hasil koordinasi dengan wilayah Kabupaten Bogor sebagai daerah tetangga akan ada rencana penutupan jalur Puncak. Imbasnya bisa jadi terjadi penumpukan di wilayah Kota Bogor. Maka dari itu, beberapa pengalihan arus akan dilakukan jika jalur Puncak ditutup. Rekayasa pertama, sambung dia, apabila arus lalu lintas ke Kota Bogor mengalami peningkatan secara kuantitas, maka simpang Baranangsiang yang mengarah ke dalam kota akan ditutup. Semua kendaraan dari Tol Jagorawi akan dialihkan ke arah Jalan Pajajaran timur atau Ekalokasari atau Tajur. “Opsi kedua, apabila arus lalu lintas yang dialihkan ke timur mulai padat, dengan indikator ekor antrean mencapai simpang Ekalokasari, maka arus lalu lintas dari arah Baranangsiang yang mengarah ke Tajur akan dialihkan di bundaran Ekalokasari ke Jalan Lawanggintung atau Cipaku mengarah Rancamaya atau Pamoyanan,” paparnya. Lalu opsi ketiga, sambung Andryanto, apabila arus lalu lintas yang dialihkan ke timur ekor antrean sudah mencapai Polsek Bogor Timur, maka sebagian arus yang keluar dari gate tol Bogor akan dialihkan ke luar. Yakni melalui exit Tanah Baru atau Kampung Sawah untuk menuju ke jalur R3 arah Warungjambu atau Bantarkemang. Opsi terakhir, masih kata Andryanto, apabila arus ke Kota Bogor terpantau ekor antrean sudah memasuki jalur Tol Jagorawi, maka Polresta Bogor Kota akan berkoordinasi dengan Polres Bogor dan pengelola Jagorawi untuk menutup akses arah kota di Interchange Bogor. ”Untuk opsi keempat, semua kendaraan dialihkan ke arah Ciawi. Apabila jalur Ciawi padat, maka arus kendaraan sebagian akan dikeluarkan di gate Sentul Selatan,” pungkasnya.(dil/b/mam/py)