Senin, 22 Desember 2025

Exit Toll Parungbanteng Belum Bisa Beroperasi

- Rabu, 30 Desember 2020 | 12:06 WIB

METROPOLITAN – Lonjakan wi­satawan di Kota Bogor pada malam pergantian tahun baru diprediksi meningkat. Namun keberadaan jalan interchange exit toll Jagorawi KM 42,5 diprediksi masih belum bisa beroperasi untuk mengurai kemacetan yang diperkirakan ter­jadi di exit toll Baranangsiang. Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dody Wahyudin, mengung­kapkan, sampai hari ini (ke­marin, red) belum ada hasil uji laik operasi. Sehingga kemungkinan exit toll Jago­rawi KM 42,5 belum bisa di­gunakan saat malam pergan­tian tahun nanti. ”Sepertinya kalau sampai hari ini (kema­rin, red) belum ada info, kecil kemungkinan bisa difungsikan akhir tahun,” kata Dody ke­pada Metropolitan, Selasa (29/12). Dody menerangkan, ada beberapa alternatif lain yang akan dijalankan untuk men­gurai kemacetan di exit toll Baranangsiang. Salah satunya memanfaatkan jalan-jalan di sekitaran Jalan Pajajaran. Berdasarkan perkiraan Dishub Kota Bogor, ruas jalan Paja­jaran dan seputar SSA masih akan menjadi titik kemacetan. ”Kami akan maksimalkan jalan Parungbanteng ini. Se­bab, perkiraan akhir tahun nanti jalur Pajajaran dan SSA akan ramai,” bebernya. Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Bogor Kota, Kompol Andryanto, menjelaskan, ha­sil koordinasi dengan wilayah Kabupaten Bogor sebagai daerah tetangga akan ada rencana penutupan jalur Pun­cak. Imbasnya bisa jadi ter­jadi penumpukan di wilayah Kota Bogor. Maka dari itu, beberapa pengalihan arus akan dilakukan jika jalur Pun­cak ditutup. Rekayasa pertama, sambung dia, apabila arus lalu lintas ke Kota Bogor mengalami peningkatan secara kuantitas, maka simpang Baranangsiang yang mengarah ke dalam kota akan ditutup. Semua kendaraan dari Tol Jagorawi akan dialihkan ke arah Jalan Pajajaran timur atau Ekalo­kasari atau Tajur. “Opsi kedua, apabila arus lalu lintas yang dialihkan ke timur mulai padat, dengan indikator ekor antrean men­capai simpang Ekalokasari, maka arus lalu lintas dari arah Baranangsiang yang menga­rah ke Tajur akan dialihkan di bundaran Ekalokasari ke Jalan Lawanggintung atau Cipaku mengarah Rancamaya atau Pamoyanan,” paparnya. Lalu opsi ketiga, sambung Andryanto, apabila arus lalu lintas yang dialihkan ke timur ekor antrean sudah mencapai Polsek Bogor Timur, maka sebagian arus yang keluar dari gate tol Bogor akan dia­lihkan ke luar. Yakni melalui exit Tanah Baru atau Kampung Sawah untuk menuju ke jalur R3 arah Warungjambu atau Bantarkemang. Opsi terakhir, masih kata Andryanto, apabila arus ke Kota Bogor terpantau ekor antrean sudah memasuki jalur Tol Jagorawi, maka Pol­resta Bogor Kota akan ber­koordinasi dengan Polres Bogor dan pengelola Jago­rawi untuk menutup akses arah kota di Interchange Bogor. ”Untuk opsi keempat, semua kendaraan dialihkan ke arah Ciawi. Apabila jalur Ciawi padat, maka arus kendaraan sebagian akan dikeluarkan di gate Sentul Selatan,” pung­kasnya.(dil/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X