Senin, 22 Desember 2025

Balada Perselisihan di DPC Demokrat, Dodi Setiawan Somasi Balik, Ryan Syarief Lapor Polisi

- Senin, 4 Januari 2021 | 10:07 WIB

METROPOLITAN - Perse­lisihan yang terjadi di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) De­mokrat Kota Bogor akhirnya mengemuka ke publik usai ketua DPC Demokrat menda­patkan somasi dari Kantor Hukum JP Winata, karena diduga memalsukan Surat Keputusan (SK) pengurus. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bogor, R Dodi Setiawan, mengaku akan melakukan somasi balik kepada Ryan Syarief karena telah melaku­kan pencemaran nama baik terhadap DPC Partai Demokrat Kota Bogor dan namanya pribadi. ”Ini akan saya somasi balik, karena pen­cemaran nama baik saya dan Demokrat, karena di 2018 masalah ini sudah clear,” kata Dodi kepada Metropolitan, Minggu (3/1). Lebih lanjut pria yang akrab disapa Odoy ini menceritakan jika duduk per­masalahan yang saat ini tengah digoreng terkait tidak adanya nama Ryan Syarief di jajaran pengurus DPC Demokrat. Padahal saat SK Kepengu­rusan DPC Partai Demokrat Kota Bogor dikeluarkan pada 2018, nama Ryan Syarief ter­daftar sebagai wakil sekreta­ris IV. ”Ryan itu harusnya wakil sekretaris IV, tapi Ryan mengajukan pengunduran diri secara lisan ke staf di DPC Partai Demokrat,” jelasnya. Menurut Dodi, Ryan me­layangkan somasi karena berambisi menjadi sekreta­ris DPC Partai Demokrat yang saat ini dijabat Agus Sulaks­ana. Padahal masalah ini sudah diselesaikan pada 2018. ”Hasil pleno umum itu se­kretaris harus pemilik suara terbanyak dan itu disetujui DPP. Ini saksinya sudah ba­nyak dan ini kasus 2018 su­dah clean and clear,” ung­kapnya. Sementara itu, Kuasa Hukum dari Ryan Syarief, dari JP Win­arta, Jajang Furqon mengaku bakal melaporkan adanya dugaan pemalsuan SK DPP Partai Demokrat tentang susu­nan kepengurusan DPC Par­tai Demokrat Kota Bogor masa bakti 2018-2023 kepada kepolisian. ”Besok kami akan layangkan somasi kedua dan terakhir. Lalu kalau tidak ada jawaban, maka pada 10 Ja­nuari kami akan buat Laporan Polisi (LP),” katanya. Jajang menerangkan, pemalsuan SK Kepengurusan ini diduga dila­kukan ketua DPC Partai De­mokrat. Di mana pada lampi­ran kepengurusan terdapat perubahan nama, namun dalam SK yang diterbitkan DPP Partai Demokrat tidak ada pe­rubahan. ”Terutama dalam lampuran pengurus Harian DPC. Jadi ada perubahan nama, tapi SK- nya tidak ada pem­baruan dari DPP. Jadi, dugaan itu diganti sama ketua DPC,” pungkasnya.(dil/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X