Membantu sesama tak hanya melulu menggunakan harta dan tenaga, bisa juga menggunakan darah untuk membantu meringankan beban sesama. Khususnya untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. BERLOKASI di Masjid Jami Al-Muhajirin, RW 15, Perumahan Pesona Cilebut 2, Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Bogor Raya bersama Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al-Muhajirin menggelar aksi donor darah bagi masyarakat. Kepala Desa (Kades) Cilebut Barat, Dasuki, mengatakan, kegiatan donor darah yang dilakukan pihaknya bersama IJTI dan DKM ditunjukkan bagi masyarakat umum yang ingin membantu masyarakat yang membutuhkan kantung darah. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan membantu Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor untuk memenuhi kebutuhan kantung darah. Mengingat selama pandemi Covid-19 minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya mengalami penurunan lantaran takut terpapar Covid-19. ”Di masa pandemi Covid-19, kebutuhan darah di rumah sakit meningkat. Sedangkan para pendonor berkurang, karena banyak yang enggan ke luar rumah atau ke kantor PMI Kabupaten Bogor, karena khawatir terpapar Covid-19. Makanya melalui kegiatan ini, diharapkan bisa sedikit membantu stok darah di Kabupaten Bogor,” bebernya kepada awak media, akhir pekan kemarin. Orang nomor wahid di Desa Cilebut Barat ini mengaku sangat mengapresiasi apa yang dilakukan IJTI Korda Bogor Raya bersama DKM Masjid Jami Al Muhajirin dan warga RW 15. Terlebih pada pelaksanaan donor darah tersebut, protokol kesehatan secara ketat diterapkan selama proses donor darah berlangsung. Ia berharap kegiatan tersebut bisa diikuti RW lainnya, baik kegiatan donor darah maupun kegiatan sosial dan kemanusiaan lainnya. ”Saya angkat jempol untuk RW 15, karena kegiatan ini berjalan lancar tanpa mengurangi protokol kesehatan. Warga juga sangat antusias ingin mendonorkan darahnya. Saya berharap RW lain menyusul mengadakan kegiatan seperti ini,” ujarnya. Ketua DKM Masjid Jami Al-Muhajirin, Sabari, mengatakan, kegiatan donor darah tersebut diikuti 60 lebih masyarakat. Semula donor darah diikuti hampir 100 lebih masyarakat. Namun lantaran satu dan lain hanya 60 orang yang diperkenankan melakukan donor darah. ”Karena saat ini sedang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), jadi donor darah kami lakukan hanya kepada 60 masyarakat. Sebenarnya yang daftar banyak, tapi kami batasi agar tidak ada kerumunan,” tuturnya. Tak sampai di situ, saat pelaksanaan donor pun, panitia terus menyerukan imbauan protokol kesehatan. Bahkan, panitia juga menyediakan hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh dan masker bagi calon pendonor. ”Alhamdulillah pada acara ini terkumpul 48 kantong darah dari sekitar 60 pendonor. Semoga darah yang didonorkan warga bisa bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan bisa membantu ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Bogor,” tutupnya. (ogi/b/mam/py)