Senin, 22 Desember 2025

BPBD Kota Bogor Siaga Bencana, Terjunkan Relawan Srikandi BPBD

- Senin, 8 Februari 2021 | 11:25 WIB

Awal tahun akrab dengan curah hujan yang tinggi di Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun dituntut harus siap dalam menghadapi berbagai situasi. Salah satunya merekrut relawan wanita atau srikandi BPBD agar penanganan bencana lebih humanis. KEPALA BPBD Kota Bogor, Priyatnasyamsah, mengatakan, dalam kesiapsiagaan ben­cana yang dilakukan BPBD, para relawan dilatih untuk bisa menghadapi berbagai situasi dan kondisi bencana. Termasuk upaya pencegahan. Srikandi BPBD ini bertujuan agar penanganan bencana lebih humanis. ”Berbagai upaya kami laku­kan, mulai dari skema pen­cegahan hingga pelatihan para relawan. Nah, kami coba rekrut relawan perempuan agar penanganan bencananya lebih humanis,” katanya. Ia mencontohkan, ketika terjadi sebuah bencana dan mengharuskan evakuasi pada korban perempuan, tentu akan lebih nyaman ke­timbang proses evakuasi oleh relawan laki-laki. ”Memang nggak selalu seperti itu ya. Hanya saja dengan adanya relawan wanita, proses penanganan bencana akan lebih efektif karena ada rasa nyaman ketika korban wa­nita misalnya, dibantu wa­nita pula,” terangnya. Ia juga mengakui bahwa relawan wanita tidak kalah dengan relawan laki-laki. Apalagi dengan bekal yang diberikan BPBD, maka ke­mampuan penanganan para relawan diharapkan lebih punya manfaat. ”Dengan inovasi ini, diha­rapkan kami bisa memberikan kinerja yang baik. Apalagi awal tahun ini cuaca kerap tidak menentu dan seringkali ada bencana. Mudah-mudahan tidak, tapi kalaupun ada ten­tu kita sudah siap,” tegasnya. Sementara itu, anggota Ko­misi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri, menga­presiasi upaya yang dilakukan Pemkot Bogor melalui BPBD Kota Bogor. Dengan relawan perempuan, penanganan bencana memang lebih hu­manis. Ia berharap adanya relawan perempuan jadi motivasi dan peningkatan kinerja bagi BPBD Kota Bogor dalam penanganan bencana. Padahal, ia sendiri paham para relawan tidak mendapat honor yang cukup memadai. Panggilan jiwa dan rasa sosial itulah yang mem­buat mereka bergabung. Se­hingga pihaknya berharap ada perbaikan pos anggaran pada Anggaran Pendapatan Be­lanja Daerah (APBD) untuk biaya relawan BPBD. ”Ini sudah bagus. Ada sri­kandi wanita, jadi penanganan bencana lebih humanis. Nah saya kira ini harus didorong juga agar penganggaran yang lebih baik untuk BPBD Kota Bogor. Supaya para relawan mendapat apreasiasi. Ini pe­kerjaan yang nggak mudah loh,” tutur ASB, sapaan karibnya. Inovasi ini, sambung ASB, seharusnya bisa ditiru SKPD lain untuk membawa situasi dan kinerja yang lebih huma­nis dalam melayani masyara­kat Bogor. ”Yang jelas ini ino­vasi yang bagus. Kita akan dorong supaya ada anggaran yang lebih baik untuk para relawan BPBD ini,” pungkas­nya. (ryn/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X