Senin, 22 Desember 2025

Musim Hujan, Perumda Tirta Pakuan Tetap Jaga Kualitas Air

- Senin, 8 Februari 2021 | 11:30 WIB

METROPOLITAN - Keberadaan Intake Ciherangpondok (Cipon) yang berlokasi di aliran Sungai Cisadane saat ini masih menjadi tulang pung­gung bagi penyuplai air ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng, dengan menyalurkan air bersih kepada 80 persen pelanggan Perumda Tirta Pa­kuan. Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf, men­gungkapkan, untuk menjaga kualitas air yang diambil dari In­take Cipon, pihaknya saat ini tengah berencana menambah pegawai harian. Hal itu lantaran banyaknya sampah yang mengalir di Sungai Cisadane selama mu­sim penghujan. ”Kami sedang merencanakan penambahan tenaga harian untuk menangani persoalan di Intake Cipon. Sebab, saat ini persoalannya itu bukan sekadar kekeruhan air, tapi juga masalah sampah,” kata Ardani saat ditemui Metro­politan di ruangannya. Selain menambah jumlah tenaga harian, Ardani men­gungkapkan jika penyaringan sampah (screening) juga terus dilakukan di IPA Dekeng. Dengan delapan gerbang penyaringan sampah di IPA Dekeng, Ardani menjamin kualitas air yang akan disa­lurkan kepada para pelanggar Perumda Tirta Pakuan tetap terjaga kualitasnya. ”Saat ini tentu subdepartemen sumber air tengah melakukan rutini­tas terkait pembersihan sam­pah dan saat ini intensitasnya cukup tinggi di Sungai Cisa­dane,” katanya. Tak hanya itu, bagusnya sis­tem komunikasi antara pen­jaga di Intake Cipon dengan IPA Dekeng juga menjadi kunci agar kualitas air yang diproduksi Perumda Tirta Pakuan tetap terjaga. ”Jarak dari Intake Cipon ke IPA De­keng itu kan tujuh kilometer, jadi saat kondisi di intake lagi banyak sampah itu langs­ung diinfokan ke IPA Dekeng. Jadi, tim di IPA Dekeng bisa bersiap-siap,” ungkapnya. Sedangkan untuk menjaga kualitas air, Ardani mengung­kapkan jika Perumda Tirta Pakuan memiliki program pengerukan sedimentasi yang dilakukan dua kali dalam setahun. Yakni pada per­tengahan tahun bulan Juni dan akhir tahun bulan De­sember. ”Jadi, kita melakukan pengerukan dua kali dalam setahun dan ini sudah rutin untuk menjaga kondisi sung­ai agar tak terjadi sedimen­tasi,” pungkasnya.(dil/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X