Senin, 22 Desember 2025

Selama Pandemi 12.027 Karyawan Di-PHK dan Dirumahkan

- Selasa, 9 Maret 2021 | 11:03 WIB

METROPOLITAN – Sempat mengaku belum mengantongi data jumlah karyawan yang di-PHK dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bogor, Zaenal Ashari, akhirnya angkat bicara soal data tersebut. Zaenal mengungkapkan, selama setahun pandemi Covid-19 menerpa Bumi Tegar Beriman ada belasan ribu karyawan yang terdampak. ”Sejauh ini kami mencatat ada 10.118 karyawan yang dirumahkan dan 1.909 karyawan yang terkena PHK,” ungkapnya kepada Metropolitan, Senin (8/3). Adapun total perusahaan yang melakukan PHK dan merumahkan karyawannya tercatat ada 165 perusahaan. Mulai dari hotel hingga pabrik. Namun, Zaenal mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menahan gelombang PHK lantaran semua sektor terdampak Covid-19. Sehingga pihaknya hanya bisa memaksimalkan peningkatan kualitas peker­ja di Kabupaten Bogor mela­lui Bogor Career Center (BCC) dan Balai Latihan Kerja (BLK). ­ ”Kepada karyawan bila ter­jadi PHK, kita ada program wirausaha mandiri, sehingga kita memberikan keteram­pilan kepada buruh yang ter-PHK supaya mereka tidak bergantung pada perusa­haan, tapi diharapkan men­jadi wirausaha sendiri,” pa­parnya. Sekadar diketahui, Pemkab Bogor memiliki BCC untuk menjaring masyarakat pen­cari kerja. Namun hingga saat ini BCC yang diluncurkan Bupati Bogor Ade Yasin sejak 2019 itu tidak update dalam informasi lowongan kerja. Sebelumnya, kemiskinan dan pengangguran masih menjadi momok bagi Kabu­paten Bogor. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, dari 2019 hingga 2020 terjadi pening­katan pada dua sektor terse­but. Kepala Seksi Statistik So­sial BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani, mengungkap­kan, untuk masalah pengang­guran pada 2020 naik men­jadi 14,29 persen dari 2019 yang berada di 9,06 persen. “Kalau jumlah absolutnya berarti, jumlah pengangguran Kabupaten Bogor sebanyak 390.371 orang (14,29 persen) pada 2020,” ungkapnya. Sedangkan untuk angka kemiskinan, Ujang menja­barkan mengalami kenaikan dari 2019 6,66 persen men­jadi 7,69 persen pada 2020. “Kalau jumlah absolutnya berarti jumlah penduduk miskin Kabupaten Bogor se­banyak 465.670 orang (7,69 persen),” ungkapnya. (dil/b/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X