Memasuki libur panjang perayaan Isra Mikraj serta libur akhir pekan, petugas gabungan dari Satpol PP Kabupaten Bogor, polisi dan TNI menggelar razia gabungan kepada para pengendara yang hendak menuju Puncak. Dalam libur kali ini diprediksi akan ada lonjakan wisatawan. Terlebih, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah memberikan izin kepada sejumlah tempat wisata untuk kembali beroperasi usai memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). DARI razia yang dilakukan sejak pukul 08:00 hingga 10:00 WIB itu terdapat 280 kendaraan roda empat dengan pelat nomor ’B’ yang diputar balik petugas. Kendaraan tersebut dilarang memasuki kawasan Puncak lantaran tidak dapat menunjukkan hasil rapid test antigen. Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, menuturkan, razia protokol kesehatan (prokes) ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lokasi wisata. Apalagi saat ini memasuki masa libur panjang. ”Sesuai ketentuan, bagi wisatawan masih diharuskan membawa surat negatif antigen. Sekitar satu jam terjaring 280 kendaraan. Sebagian besar kendaraan berpelat B,” kata Iman. Setiap kendaraan yang lolos penyaringan akan diberikan stiker hijau. Sedangkan stiker merah artinya kendaraan diputar balik. Sementara arus lalu lintas kendaraan dari arah Bogor-Jakarta menuju Puncak terpantau ramai lancar. Tidak ada antrean kendaraan dari Gerbang Tol Gadog. Antrean kendaraan hanya terpantau di Simpang Gadog saat pemeriksaan protokol kesehatan. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor, Iptu Dicky Pranata, menuturkan, pihaknya masih akan terus melakukan operasi yustisi dan memutarbalikkan warga yang diketahui tidak membawa surat bebas Covid-19 lewat hasil tes rapid antigen. ”Bagi seluruh pengunjung wisatawan Puncak wajib menunjukkan surat rapid test antigen,” katanya. Dicky menjelaskan, syarat bebas Covid-19 bagi warga yang hendak memasuki area Kabupaten Bogor telah diberlakukan sejak Januari. Tak hanya kawasan Puncak, syarat rapid test antigen juga berlaku untuk wilayah lain di seluruh Kabupaten Bogor. Total ada sembilan titik posko pemeriksaan, seperti Kecamatan Dramaga, Sentul hingga Gunungputri. ”Puncak Gadog untuk ke arah Puncak. Lalu Gunungputri juga. Ada sembilan titik, di mana sembilan titik itu juga dilakukan pengecekan,” katanya. Dua bulan PPKM diberlakukan, Dicky menyebutkan pihaknya bisa memutarbalikkan lebih dari seratus kendaraan setiap harinya. Sebab, para pengunjung tidak bisa menunjukkan surat rapid test antigen. ”Dengan rasa aman itu, otomatis ada rasa tenang dan ekonomi nggak terganggu. Bisa liburan juga di Bogor,” ungkapnya. (dil/b/mam/py)