METROPOLITAN – Wacana menyulap Terminal Baranangsiang menjadi kawasan Transit Oriented Development (TOD) kembali mencuat. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menjalin kembali komunikasi terkait rencana tersebut dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Salah satunya soal revisi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sekaligus tata ruangnya untuk melanjutkan kembali pembangunan terminal Tipe A itu setelah tertunda kurang lebih sembilan tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Prasarana BPJT Edi Nursalam. Menurutnya, mestinya pengembangan kawasan terminal dilakukan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI) dengan sistem Build Operate Transfer (BOT) atau Bangun Guna Serah. Namun belum teralisasi karena beberapa hal. “Kita minta dukungan ke pak wakil (wali kota Bogor) untuk tindak lanjut pembangunan Terminal Baranangsiang. Kita akan mulai lagi, ini ada kaitannya dengan Pemkot Bogor,” kata Edi saat ditemui Metropolitan di Balai Kota Bogor, Selasa (23/3). Upaya terdekat, sambung dia, BPTJ akan merevisi IMB lama sekaligus tata ruangnya, dengan Terminal Baranangsiang sebagai salah satu bagian dari kawasan TOD. Mantan direktur KNKT itu menyebut walaupun ada perubahan IMB, fungsi terminal Baranangsiang tetap sama. Hanya saja, bagian kawasan TOD bakal terintegrasi dengan kawasan komersial di sekitarnya. BTPJ akan memperluas radius kawasan tersebut minimal 400 meter untuk menunjang pengembangan Terminal Baranangsiang. Sebab berkaitan dengan rencana keberadaan Light Rail Transit (LRT) dan Trem di Terminal Baranangsiang. “Jadi bertumpu di situ. Ada tol Jagorawi Sedangkan PT PGI nantinya melanjutkan kontrak dengan Pemkot Bogor. Beberapa hal kita lanjutkan, Beberapa hal juga dari awal lagi. Di antaranya masalah waktu, kan sudah tertunda 9 tahun,” paparnya. Edi menilai pentingnya pertemuan untuk melanjutkan pembangunan Terminal Baranangsiang karena salah satunya kaitan rencana area komersil. PT PGI akan mengajukan kembali, seperti apa perkembangannya. “Dengan adanya pandemi juga mungkin berubah, melakukan studi lagi seperti apa dukungan bisnisnya, sehingga menghasilkan rancangan apa yang dibangun,” tutupnya. (ryn/mam/py)