METROPOLITAN – Pandemi Covid-19 yang masih melanda, rupanya membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus menyesuaikan target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tahun ini PAD Kota Bogor ditargetkan kurang dari Rp1 triliun, tepatnya Rp966,9 miliar. Di mana target PAD dari sektor Pajak Daerah mencapai Rp651 miliar. Hingga akhir triwulan pertama 2021, beberapa sektor sumber Pajak Daerah sudah cukup baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Namun beberapa sektor pajak lain, seperti Pajak Restoran, Pajak Hotel dan Pajak Hiburan masih rendah dibandingkan periode yang sama pada 2020. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Lia Kania Dewi. “PBB-P2 misalnya realisasi sampai Maret sudah Rp62,3 miliar dibanding Maret tahun lalu baru Rp11,2 miliar. Untuk BPHTB sudah Rp38 miliar dibanding tahun lalu baru Rp27,4 miliar,” katanya kepada Metropolitan. “Ini menggambarkan mungkin bagi masyarakat 2020 itu masih menunggu wait and see lah, melihat perkembangan. Tapi ketika 2021, orang mulai yakin untuk membelanjakan uang membeli rumah, misalnya,” ungkapnya. Sama seperti sektor Pajak Daerah dari PBB-P2, di mana pemkot punya kebijakan relaksasi dengan diskon buat wajib pajak sejak Februari sebesar 15 persen, pada Maret 10 persen dan saat ini 5 persen. “Antusiasme masyarakat memanfaatkan saat diskon cukup baik membayarkan PPB lebih awal,” lanjutnya. Sedangkan capaian sektor Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan dan hotel masih rendah. Terlihat pada capaian hingga Maret ini dibandingkan capaian periode yang sama pada 2020. “Pajak Restoran ini baru Rp23,4 miliar dibanding tahun lalu sudah Rp39 miliar. Lalu Pajak Hotel baru capai Rp13,7 miliar, sedangkan Maret sudah Rp21,8 miliar. Lalu, Pajak Hiburan baru Rp1,4 miliar, di saat tahun lalu pada periode yang sama sudah Rp7,8 miliar,” bebernya. Maka dari itu, ia berharap sektor Pajak Daerah PBHTB dan PBB bisa menutup defisit dari sisi pajak hiburan dan hotel. Tahun ini PAD Kota Bogor ditarget kurang dari Rp1 triliun, tepatnya Rp966,9 miliar. Di mana target PAD dari sektor Pajak Daerah mencapai Rp651 miliar. Target itu merupakan hasil perhitungan potensi di tengah masa pendemi. Sehingga pada 2021 target PAD belum menyentuh angka Rp1 triliun. “Target (PAD) tentunya hasil penyesuaian sesudah adanya Covid-19. Jika sebelumnya PAD 2020 target awal itu Rp1,83 miliar, tapi ada penyesuaian saat refocusing, kemudian dalam APBD Perubahan. Jadi target (PAD) 2021 tetap ada penyesuaian,” tuturnya. Lia mengungkapkan, untuk PAD dari sumber penerimaan pajak daerah tahun ini sebesar Rp651 miliar. Ia optimis dengan target tersebut di tengah kondisi saat ini akan tercapai setelah melihat proyeksi laju pertumbuhan ekonomi nasional membaik sebesar 5 persen tahun ini. “Ini artinya memberikan harapan bahwa ekonomi akan tumbuh yang tentunya dibarengi dengan selesainya vaksinasi,” ujarnya. Nasib Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022 Kota Bogor ditentukan dari sekarang. Sebab, sektor PAD Kota Bogor anjlok jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tiga sektor pendapatan yang selalu menjadi andalan yakni Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan dan hotel masih rendah realisasinya pada triwulan pertama ini. Melihat kondisi ini, anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Lusiana Nurissiyadah, menilai Bapenda Kota Bogor harus bekerja lebih ekstra agar target pendapatan Kota Bogor tahun depan bisa maksimal. ”Ya tiga sektor itu kan selalu menjadi andalan, karena pajaknya tinggi. Nah, sekarang tinggal Bapenda meningkatkan pendapatan pajaknya,” ujar Lusi. Ia juga mengaku belum bisa berbicara banyak terkait target pendapatan tahun depan yang akan berpengaruh pada APBD Kota Bogor. Namun jika kondisi seperti ini dibiarkan dan pandemi belum bisa dikendalikan, bukan tidak mungkin APBD Kota Bogor akan mengalami penurunan. ”Jadi, selama ini kita minta tamu yang datang ke Kota Bogor menginap di hotel Kota Bogor, jangan di Kabupaten Bogor. Itu untuk mendorong pendapatan dari sektor pajak tentunya,” pungkasnya.(dil/b/ryn/mam/py)