Usai pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor periode 2021- 2025, harapan sekaligus tantangan baru menanti para pemimpinnya. Termasuk menjalankan perannya untuk meredam radikalisme agar tidak masuk ke tanah Bumi Tegar Beriman. ORMAS Islam yang dinakhodai KH Aim Zaimuddin sebagai ketua, Ustad Abdul Somad sebagai sekretaris dan Ustad Abdul Aziz sebagai bendahara menjadi motor penggerak bagi warga nahdiyin untuk mengamalkan karakter NU, yaitu menjunjung tinggi toleransi (tasamuh) sekaligus menjaga persatuan dan kesatuan umat. Ini pula pesan yang disampaikan Ketua PBNU KH Said Aqil Siraj saat melantik pimpinan PCNU Kabupaten Bogor di Ruang Seraguna 1 gedung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor. KH Aqil Siraj berharap PCNU Kabupaten Bogor bisa menjaga prinsip-prinsip ke Nahdliyyinan atau ke-NU-an sebagai penjaga dan pengawal persatuan bangsa. “Jangan sampai budaya caruk-maruk dan bobrok dibawa ke sini. Di sana saja ingin seperti kita kok,” katanya usai menghadiri pelantikan, Selasa (6/4). Selain itu, ia meminta seluruh anggota dan pengurus NU berperan aktif mengedukasi masyarakat tentang bahaya paham radikal. Menurutnya, serangan teror yang terjadi belakangan ini mencederai keberagaman di Indonesia. “Semuanya harus berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Apalagi, belakangan ini banyak serangan teror yang mencederai keberagaman kita,” ungkapnya. Hal senada diingatkan Bupati Bogor, Ade Yasin. Kehadiran PCNU diharapkan mampu berperan aktif dalam mencegah permasalahan agama, seperti perkembangan agama yang melenceng dari ajaran Islam dan meredam radikalisme agar tidak masuk dan terjadi di Kabupaten Bogor. “Radikalisme tidak dapat dibenarkan agama apa pun. Ini tugas kita bersama, baik Pemkab Bogor, PCNU, ormas Islam dan MUI Kabupaten Bogor, termasuk masyarakat. Dengan kebersamaan kita dapat meminimalisasi permasalahan yang berkaitan dengan agama. Salah satunya radikalisme,” ujar Ade Yasin. Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Bogor Masa Khidmat 2020-2025, KH Aim Zainudin, mengatakan bahwa pelantikan ini membawa keberkahan. Bukan hanya kepada pengurus, tapi juga warga Kabupaten Bogor. “Bogor ini orangnya ramah-ramah. Ini jadi tantangan NU, bagaimana keramahan itu tidak disalahgunakan orang yang berkepentingan,” katanya. Terpisah, Sekretaris PCNU Kabupaten Bogor, Ustad Abdul Somad, mengungkapkan bahwa PCNU merupakan tempat pengabdian untuk tetap melestarikan ajaran Aswaja. “Ini tempat pengabdian kami untuk membumikan dan melestarikan ajaran ahlussunnah wal jamaah an nahdliyah di Kabupaten Bogor. Islam itu ramah bukan marah sebagai perwujudan dari Islam sebagai agama Rahmatan lil alamin,” tutupnya. (feb/py)