Sembilan pejabat teras di Kota Bogor tengah mengikuti proses seleksi untuk jabatan mentereng. Yakni, mengisi kursi kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) serta kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Hanya ada dua nama yang akan dipilih Wali Kota Bogor Bima Arya yang kriterianya sudah dibocorkan wakilnya, Dedie A Rachim. SELURUH peserta lelang jabatan terbuka (open bidding) telah menjalani proses tahapan penulisan makalah. Dari sepuluh orang yang terdaftar, satu peserta mengundurkan diri dalam tahapan ini. Peserta yang mengundurkan diri adalah Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Arham Rivai yang sebelumnya mengikuti proses seleksi untuk menduduki jabatan kepala Bappeda Kota Bogor. Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, M Taufik, mengatakan, pembuatan makalah ini merupakan rangkaian step yang harus dilalui sebelum dilanjutkan proses seleksi presentasi visi dan misi serta wawancara sesi akhir pada 17 April. ”Jadi, peserta tinggal sembilan orang. Lima posisi kepala Bappeda Kota Bogor dan empat posisi di jabatan kepala Disperumkim Kota Bogor,” katanya. Nantinya setelah menjalani sesi wawancara, seluruh peserta akan menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Kota Bogor untuk pejabat peserta open bidding pada Kamis (8/4). ”Ya, nanti ada Medical Check Up (MCU) juga untuk peserta di RSUD Kota Bogor,” terangnya. Berdasarkan seleksi administrasi terdapat lima pejabat yang memperebutkan kursi kepala Bappeda dan empat pejabat yang memperebutkan kursi kepala Disperumkim. Adapun daftar pejabat yang mengikuti seleksi kepala Bappeda, di antaranya Kabag Protokol dan Komunikasi pada Setda Kota Bogor Rudiyana, Kabid Layanan e-Government pada Diskominfo Kota Bogor Oki Tri Fasiasta Nurmala Alam, Sekretaris Bappeda Kota Bogor Rudi Mashudi, Kabid Perlindungan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinsos Kota Bogor Sumartini dan Kabag Administrasi Pembangunan pada Setda Kota Bogor Tyas Ajeng Fitriani Prihandari. Sedangkan empat pejabat yang mengikuti seleksi untuk kepala Disperumkim Kota Bogor, di antaranya Sekcam Tanahsareal Kota Bogor Adhitya Bhuana Karana, Camat Bogor Barat Juniarti Estiningsih, Sekretaris Disperumkim Lorina Darmastuti dan Kabag Umum pada Setda Kota Bogor Yadi Cahyadi. Wakil Wali Kota, Dedie Rachim, membocorkan soal kriteria pejabat yang akan dipilih untuk dua posisi tersebut. Hal terpenting yang harus dimiliki kepala dinas adalah memiliki integritas dan inovasi dalam hal pembangunan. ”Secara kapasitas mumpuni, kompetensi terpenuhi dan yang terpenting memiliki integritas. Itu yang akan kita pilih,” katanya kepada Metropolitan, Rabu (7/4). Dedie mengungkapkan, para kepala dinas harus memiliki inovasi dalam hal pembangunan. Sebab, saat ini pembangunan di Kota Bogor terbentur anggaran yang terbatas, sehingga dengan dana yang minim proyek yang telah diprogram tetap dituntut agar bisa selesai. ”Saya pikir kita harus punya inovasi dan kreasi dengan anggaran yang ada, tapi tetap maksimal. Jadi, orang dengan integritas yang akan kita pilih,” jelasnya. Terpisah, Kabid Mutasi Disiplin dan Kesejahteraan pada BKPSDM Kota Bogor, Elyis Sontikasyah, mengungkapkan, para peserta lelang akan diuji kompetensinya melalui pembuatan makalah ilmiah. Tema yang ditentukan yakni bagaimana Kota Bogor bisa bangkit di tengah ekonomi sulit di masa pandemi. “Tema penulisannya Bogor Bangkit: Strategi dan Inovasi di Masa Sulit. Setelah itu nanti akan diseleksi dan masuk ke tahapan selanjutnya,” tandasnya. (dil/c/feb/py)