Senin, 22 Desember 2025

Proyek Alun-Alun Kota Bogor Jadi Rebutan Puluhan Pengusaha

- Rabu, 5 Mei 2021 | 11:30 WIB
Di balik rencana pembangunan Alun-alun Kota Bogor menyisakan cerita mistis. Pembangunan yang dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor itu sempat terkendala akibat empat pohon beringin yang ada di area kompleks Taman Topi. Pohon-pohon itu dipercaya warga sekitar sebagai pohon keramat, sebab dihuni sosok makhluk tak kasat mata. FADLI/METROPOLITAN
Di balik rencana pembangunan Alun-alun Kota Bogor menyisakan cerita mistis. Pembangunan yang dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor itu sempat terkendala akibat empat pohon beringin yang ada di area kompleks Taman Topi. Pohon-pohon itu dipercaya warga sekitar sebagai pohon keramat, sebab dihuni sosok makhluk tak kasat mata. FADLI/METROPOLITAN

METROPOLITAN – Sejak akhir April, pekerjaan pembangunan Alun-Alun Kota Bogor sudah tayang le­lang pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor. Rupanya proyek dengan pagu angga­ran Rp14,2 miliar itu laris-manis lantaran diperebutkan puluhan peserta tender. Hingga Selasa (4/5), tak kurang dari 75 peserta tender akan bersaing memperebutkan proyek yang kini tengah tahap pembu­kaan penawaran itu. “Sudah (tayang tender, red), sekarang tahap pembukaan penawaran, tadi,” kata Kepala Bagian (Ka­bag) Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor, Henny Nurliani, Selasa (4/5).­ Setelah dibuka, sambung Henny, pihaknya melakukan tahapan evaluasi adminis­trasi, kualifikasi, teknis dan harga. Jika sesuai rencana, penetapan dan penutupan pemenang akan dilaksanakan pada 18 Mei. “Sekarang su­dah tahap evaluasi penawa­ran,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Bi­dang Pertamanan Pene­rangan Jalan Umum (PJU) dan Dekorasi Kota pada Dinas Perumahan dan Pe­mukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Irfan Zacky, mengaku tengah dalam pro­ses lelang. “Ya, sekarang lagi proses lelang, dengan pagu Rp14 miliar sekian,” katanya. Sesuai jadwal, sambung dia, tahap lelang tersebut ditarget rampung akhir Mei. Meng­ingat pengerjaan proyek harus selesai pada November. “Target schedule kan Novem­ber, jadi enam bulan selesai,” kata Irfan. Pembangunan Alun-Alun Kota Bogor pada lahan eks Taman Topi itu nantinya akan memiliki empat segmen. Ya­kni segmen alun-alun, segmen hutan kota, segmen olahraga dan segmen keagamaan yang terintegrasi dengan Masjid Agung nantinya. Sementara untuk patung Kapten Muslihat, kata Irfan, akan dipindah ke Museum Perjuangan. Pemindahan patung dilakukan awal pembangunan Alun-Alun Kota Bogor. “Itu masih satu kegiatan dengan proyek Alun-Alun Kota Bogor,” jelas Irfan. Proyek yang dibiayai ban­tuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat itu sudah direncanakan ram­pungnya Detail Engineering Design (DED) pada 2019. Namun pembangunan fisik baru dilaksanakan pada 2021. “Dari 2019 sudah ada DED, nah 2020 ada pembangunan tapi kena refocusing dan dilanjutkan tahun ini,” pa­parnya. Irfan berharap, fasilitas publik tersebut bisa diguna­kan setelah rampungnya pembangunan, dengan ca­tatan sudah berakhirnya pandemi Covid-19. “Kita berharap pandemi cepat selesai. Jadi, ruang publik atau ruang terbuka cepat dimanfaatkan warga. Tapi kalau belum berakhir, kita tetap tutup sesuai edaran Pak Wali Kota untuk men­ghindari kerumunan,” pung­kasnya. (ryn/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X