Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Luncurkan Program Bogor Mengaji

- Kamis, 6 Mei 2021 | 11:01 WIB

METROPOLITAN - Pemerin­tah Kota (Pemkot) Bogor me­luncurkan Program Bogor Mengaji untuk mengentaskan Buta Baca Alquran. Program tersebut diluncurkan serentak di 68 kelurahan dengan sasa­ran 2.000 orang pralansia yang belum dapat mengaji. Wali Kota Bogor, Bima Arya, menuturkan, Program Bogor Mengaji akan berjalan enam bulan. Setiap kelurahan kurang lebih ada 30 warga pralansia yang akan diajar mengaji. “Bogor Mengaji ini pertama kali diluncurkan untuk mem­berantas buta huruf Alquran. Honor guru mengajinya dida­pat dari sumbangan infak Hamba Allah yang menyisi­hkan rezekinya. Kami optimis angkatan pertama Bogor Mengaji ini berjalan lancar,” ujar Bima Arya usai pelun­curan Bogor Mengaji di Masjid Al Mujahidin, Kelurahan Me­karwangi, Tanahsareal. Menurut Bima Arya, program tersebut merupakan ikhtiar untuk membebaskan Kota Bogor dari buta baca Alquran. Setidaknya ada 83 pembimbing yang terlibat dalam program Bogor Mengaji. Ia juga ber­harap program tersebut terus berjalan dan pesertanya se­makin bertambah. “Insya Allah, kita mulai ik­htiar untuk bersama-sama memperbaiki bacaan Alquran kita semua. Tradisi tadarus dan khataman di Bogor sudah ada sejak lama. Alangkah baiknya kita menyempurna­kan lafaz, termasuk juga bagi kita para pimpinan sampai semua warga,” ujarnya. Selain fokus pada Program Bogor Mengaji, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga memberikan insentif ke­pada guru mengaji. Bima Arya menyebutkan, sasaran Pemkot Bogor adalah guru mengaji yang tidak memi­liki pekerjaan tetap. Seti­daknya ada 2.800 guru nga­ji yang akan diberikan kartu Bogor Mengaji. “Kita berikan insentif dalam bentuk ATM yang di dalamnya ada fasilitas BPJS Ketenaga­kerjaan. Untuk BPJS Ketena­gakerjaan bagi Guru Menga­ji ini baru pertama kali dilun­curkan,” katanya. Dari tahun ke tahun, sam­bung Bima Arya, Pemkot Bo­gor terus menambah jumlah penerima insentif bagi guru ngaji. Pada peluncuran in­sentif guru mengaji tiga tahun lalu, anggaran yang digelon­torkan sekitar Rp3 miliar. Saat ini total anggaran untuk in­sentif guru mengaji mencapai Rp5 miliar lebih. “Jumlahnya terus ditambah. Kalau dulu nominalnya Rp100.000 setiap bulan seka­rang Rp150.000,” ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Kota Bogor, Asep Kartiwa. Men­urutnya, Pemkot Bogor juga bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan terkait pen­cairan insentif guru mengaji. Jika dulu pencairan dilakukan per enam bulan sekali, saat ini sudah bisa dicairkan setiap bulan selama saldo masih mencukupi. (pr/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X