METROPOLITAN – Proyek lanjutan penataan kawasan Jalan Suryakencana (Surken) Kota Bogor bakal dikebut selepas Lebaran tahun ini. Pekerjaan yang menelan biaya Rp31 miliar itu diketahui sudah menyelesaikan desain akhir dan tinggal memasukkan berkas ke Bagian Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) untuk segera ditenderkan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sendiri menargetkan tender bisa dilakukan bulan ini atau selepas libur Idul Fitri. Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi. “Proyek Surken (Suryakencana, red) sudah finishing desain. Insya Allah sih habis lebaran kita akan masukan berkas untuk ditenderkan,” katanya kepada Metropolitan. Sejauh ini, sambung dia, tidak ada perubahan desain berarti pada proyek yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu. Hanya saja ada penambahan volume pekerjaan. Awalnya pekerjaan mencakup penataan tujuh koridor Gang Roda dan tiga jalan di sekitar Jalan Suryakencana, yakni Jalan Ranggagading, Jalan Lawangseketeng dan Jalan Pedati. Namun nantinya ada penambahan pekerjaan yang meliputi Jalan Roda, mulai dari Pasar Bogor hingga sekitaran SDN Roda. “Ada penambahan volume (pekerjaan), jadi penataan mencakup Jalan Roda dari Pasar Bogor hingga SDN Roda. Itu juga mencakup jalan dan pedestriannya,” ujarnya. Ia juga meyakini pekerjaan bisa masuk lelang pada sisa Mei ini, sehingga diharapkan sudah ada pemenang pada Juni mendatang. “Masuk tender bulan ini lah. Juni sudah ada pemenang dan bisa mulai (pekerjaan). Kan pekerjaan ini sudah harus beres sampai akhir 2021,” imbuh Chusnul. Ia juga mengakui, terdapat kendala untuk penambahan volume pekerjaan yang kini meliputi Jalan Roda. Sebab, pekerjaan menyentuh langsung situasi pasar, di mana terdapat tempat parkir hingga Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di pinggiran gedung Pasar Bogor. “Kendalanya ya mungkin nanti ada penertiban parkirnya, PKL-nya. Tapi ya itu urusan ke Perumda Pasar Pakuan Jaya dan Dishub (Dinas Perhubungan, red). Kami hanya tata fisiknya. Ya ada kewenangan masing-masing ya,” paparnya. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta proyek yang menelan biaya Rp31 miliar itu segera dilelangkan dan bisa segera dikerjakan. Sebab, uang untuk proyek pembangunan tersebut sudah masuk ke kas daerah (kasda) dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “Saya minta ini segera dilelang, tidak ada masalah dalam pelaksananya. Tahapan saja sedang menunggu untuk dilelangkan dan anggaran sudah masuk ke kasda,” kata Bima Arya. Sementara itu, Kabid Pembangunan dan Kebinamargaan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Dadan Hamdani, menjelaskan dari anggaran Rp31 miliar yang diterima, pembangunan fisik membutuhkan biaya Rp30 miliar dan Rp1 miliar sisanya untuk pengawasan dan konsultan. Ia merinci dari penataan tiga jalan di sekitar Jalan Suryakencana, pembangunan di Jalan Pedati dan Lawangseketeng akan menyasar bagian pedestarian, jalan dan saluran air. Sedangkan untuk Jalan Ranggagading akan dijadikan pedestarian secara menyeluruh, sehingga kendaraan tidak dapat melewati jalan tersebut. “Sementara untuk tujuh koridor Gang Roda, masing masing akan ditata dengan tema yang berbeda-beda,” tuntasnya. (ryn/mam/py)