Senin, 22 Desember 2025

Alhamdulillah... Masih Ada Panen Raya di Kota Bogor

- Senin, 24 Mei 2021 | 11:20 WIB

METROPOLITAN – Di tengah kondisi lahan pertanian yang kian menyusut, rupanya ma­sih ada panen raya di Kota Bogor. Adalah Kelompok Tani Subur Makmur, Kelura­han Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, yang melakukan panen raya pertama pada 2021. Hal itu pun mendapat perha­tian Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin. Ia ber­syukur panen tahun ini dise­but lebih melimpah ketimbang tahun lalu. Salah satunya karena berkurangnya hama jelang panen. Meski begitu, ia mengaku prihatin lantaran lahan per­tanian di Kota Bogor makin hari semakin berkurang. “Ter­hitung dari 2009 di Perda Nomor 1 Tahun 2011, lahan pertanian Kota Bogor ada 900 hektare. Kemudian di Perda Nomor 11 Tahun 2011 berku­rang jadi 600 hektare,” jelas Jenal. “Sekarang di Perda RTRW menjadi 120 hektare,” sam­bungnya. Ia pun pesimis dalam wak­tu lima tahun ke depan, lahan pertanian di Kota Bogor ma­sih ada atau tidak. Artinya, perlu dukungan seluruh sta­keholder terhadap pertanian. Bukan hanya soal swasem­bada pangan, tapi perlu di­ketahui kawasan lindung atau kawasan resapan air. Padahal, sambung Jenal, ada hukum yang mendukung la­han pertanian, yaitu Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 dan Perda Provinsi Jawa Barat 27 Tahun 2010, tentang Per­lindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Isinya, pemerintah berkewa­jiban mempertahankan lahan abadi pangan berkelanjutan termasuk pembelian lahan pertanian. “Kenapa di Kota Bogor tidak melakukan itu? Saya me­maklumi APBD kita tidak mencukupi. Tapi upaya kita harusnya bisa menuju ke sana, minimal per tahun ada satu atau dua hektare yang kita bebaskan,” jelasnya. “Itu sebagai ruang terbuka hijau dan resapan air juga. Penting sektor pertanian menjadi per­hatian semua pejabat baik itu tingkat lokal maupun nasional,” sambungnya. Selain ketersediaan lahan, pihaknya juga menyoroti ma­sih minimnya alat pertanian dari para petani. Bahkan un­tuk Kelompok Tani Subur Makmur yang bisa panen raya saja sempat meminjam alat pertanian hingga penggiling­an ke tempat lain. “Itulah perlu hadirnya pemerintah, tidak hanya peduli terhadap lahannya,” harap wakil ketua DPC Gerindra Kota Bogor itu. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menegaskan bahwa panen raya Kelompok Tani Subur Makmur ini bisa membantu ketahanan pangan masyara­kat. Ke depan, menurut dia, pe­merintah harus memikirkan pemenuhan lahan-lahan per­tanian berkelanjutan. Ter­masuk jumlah batasan lahan pertanian berkelanjutan yang harus dibebaskan untuk di­jadikan lumbung pertanian masa depan. (ryn/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X