METROPOLITAN – Minim­nya fasilitas kesehatan yang dimiliki Pemerintah Kabu­paten (Pemkab) Bogor rupa­nya menjadi perhatian se­rius DPRD Kabupaten Bogor. Hal itu lantaran tidak seimbangnya jumlah pen­duduk dengan jumlah fasi­litas kesehatan yang ada. Dari data Badan Pusat Sta­tistik (BPS), jumlah rumah sakit umum di Kabupaten Bogor berjumlah 28 dan 101 untuk puskesmas. Hal itu menjadi perhatian serius ang­gota Wakil Ketua DPRD Ka­bupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi. Menurutnya, Pemkab Bogor harus serius memperhatikan masyarakatnya dari aspek kesehatan. Sebab, dengan minimnya fasilitas kesehatan yang dimiliki Pemkab Bogor tersebut tak sedikit masyara­kat yang lari ke kota lainnya hanya untuk berobat. “Kasi­han mereka berobat jauh-jauh hanya karena pelayanan kesehatannya minim di Ka­bupaten Bogor ini,” ujarnya. Selain itu, ia juga meminta Pemkab Bogor segera me­realisasikan pembangunan RSUD di Kabupaten Bogor bagian Utara. Karena hingga saat ini belum ada pelayanan kesehatan yang mumpuni di wilayah tersebut. “Di sana hanya ada bebe­rapa rumah sakit swasta yang kapasitasnya sangat terbatas. Sisanya puskesmas di keca­matan dengan peralatan dan SDM yang terbatas juga. Be­lum ada rumah sakit milik pemerintah di wilayah ter­sebut,” paparnya. Kehadiran RSUD, lanjut dia, merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah masy­arakat. Sehingga dengan ti­daknya ada RSUD di wilayah utara wajar jika masyarakat mempertanyakan kehadiran pemerintah saat ini. Apalagi jika melihat rasio jumlah penduduk dengan jumlah pelayanan kesehatan yang tidak seimbang. Di mana jumlah penduduk Kabupaten Bogor sekitar 6 juta jiwa, se­dangkan jumlah rumah sakit umum 28, rumah sakit spe­sialis 1, puskesmas 101 dan puskesmas pembantu 123. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, menjelaskan, persoalan yang mengganjal proses pembangunan RSUD di Bogor Utara sudah mene­mukan solusi. Lahan yang semula merupakan PSU bakal diselesaikan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). “Se­dangkan untuk lelangnya dalam waktu dekat akan dilaksanakan,” katanya. (mam/yok/py)