METROPOLITAN - Bertaruh nyawa untuk memakamkan jenazah pasien Covid-19 yang telah pupus, para petugas di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Bogor bekerja siang dan malam memakamkan para korban virus asal Tiongkok itu. Salah seorang petugas makam dari TPU Kayumanis, Hadi, mengatakan, untuk pasien Covid-19 yang dimakamkan di sini sudah ada sekitar 250 lebih. Pemakaman pun dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes), baik siang maupun malam. ”Untuk pemakaman pasien Covid-19 itu dilakukan petugas secara bergiliran,” ujarnya. Ketika disinggung soal perhatian pemerintah terhadap petugas penggali makam, Hadi mengaku tidak ada insentif maupun tunjangan yang diberikan pemerintah, baik berupa uang maupun vitamin, untuk menjaga kesehatan para petugas. ”Kalau untuk perlengkapan pemakaman dengan mengenakan APD itu biasanya diberikan pihak rumah sakit atau Dinas Kesehatan Kota Bogor,” bebernya. Hadi berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan lagi para petugas makam yang selama ini belum mendapatkan insentif dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Bogor sudah dilaksanakan sejak akhir Maret 2020. Kepala UPTD Pemakaman Kota Bogor, Toto Guntoro, mengatakan, ada sekitar 350 jenazah korban Covid-19 yang sudah dimakamkan. Saat ini ada sekitar 40 petugas di TPU yang terdiri dari PNS dan honor untuk menangani pemakaman para korban virus corona. ”Saat ini para tenaga PNS dibantu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) ada 30 orang,” katanya. Toto menjelaskan, para pegawai ini sering bekerja di waktu libur, yakni Sabtu-Minggu. Sedangkan untuk mayoritas jenazah korban Covid-19, 85 persennya berasal dari Kota Bogor dan sisanya dari luar daerah. ”Untuk jenazah Covid-19 pemulasarannya dibedakan dengan makam umum bloknya,” tukasnya.(yok/py)