Senin, 22 Desember 2025

Bupati Bogor Luncurkan ATM Pancakarsa, Guru PAUD Dapat Insentif Rp2,4 juta

- Kamis, 19 Agustus 2021 | 12:30 WIB
PELUNCURAN: Bupati Bogor, Ade Yasin, meluncurkan ATM Pancakarsa untuk para guru non-PNS. Salah satunya guru PAUD di Pendopo Bupati, Rabu (18/8).
PELUNCURAN: Bupati Bogor, Ade Yasin, meluncurkan ATM Pancakarsa untuk para guru non-PNS. Salah satunya guru PAUD di Pendopo Bupati, Rabu (18/8).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Tegar Beriman. Kali ini, Bupati Bogor, Ade Yasin, meluncurkan ATM Pancakarsa yang berisi bantuan insentif untuk para pendidik non-PNS pada jenjang PAUD, TK, SD dan SMP. PELUNCURAN tersebut dilakukan di aula Pendopo Bupati, Cibi­nong, Kabupaten Bogor, Rabu (18/8). Sejumlah guru penerima insentif dihadirkan langsung. Sementara sisanya mengikuti prosesi penyerahan ATM Pancakarsa lewat daring. Lewat peluncuran Kartu Pancakarsa ini, para guru non-PNS bakal mendapatkan insentif yang bisa dicairkan setiap semester atau enam bulan sekali melalui ATM Pancakarsa bekerja sama dengan Bank BJB cabang Cibinong. Besarannya bervariasi, tergantung lama pengab­dian sebagai guru. Menurut Ade Yasin, guru non-PNS PAUD di Kabupaten Bogor berjumlah 9.707 orang. Sebanyak 64 persen dari jumlah tersebut atau 6.250 guru menerima insentif tersebut untuk tahap awal. Masing-masing akan mendapatkan insentif sebesar Rp2,4 juta per enam bulan, dengan total anggaran per tahun mencapai Rp15 miliar. Selain guru PAUD, ada 10.001 guru non-PNS tingkat TK negeri, SDN dan SMPN yang menerima insentif lewat ATM Pancakarsa. Rincian­nya, guru non-PNS TK Negeri sebanyak 4 orang, guru SDN 8.441 orang dan guru SMPN 1.556 orang. Sementara besaran insentif yang diterima para guru ini akan berbeda-beda sesuai masa kerja mereka. Guru non-PNS di madrasah tingkat RA (TK), MI (SD), dan MTS (SMP) juga mendapat insentif lewat ATM Pancakarsa ini. Total penerimanya sebanyak 3.460 orang, dengan nominal sebesar Rp2,4 juta per tahun. Ade Yasin mengatakan, pembe­rian insentif lewat ATM Pancakarsa merupakan bentuk perhatian Pemkab Bogor untuk para tenaga pendidik. “Dengan harapan dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bogor,” ujarnya. Kehadiran ATM Pancakarsa ini, sambung Ade Yasin, melengkapi Kartu Bogor Cerdas yang sudah lebih dulu diluncurkan. Bedanya, Kartu Bogor Cerdas diperuntukkan siswa kurang beruntung untuk membeli seragam dan peralatan sekolah lainnya. “ATM Pancakarsa ini untuk tenaga pendidik berupa uang tunai. Nah, Kartu Bodas (Bogor Cerdas) itu untuk membeli seragam dan peralatan sekolah lainnya,” paparnya. Menurutnya, selama kemampuan keuangan daerah memenuhi, program pemberian insentif terhadap mereka-mereka yang sangat berperan untuk masyarakat akan terus digalakkan. ”Mudah-mudahan keuangan Pemkab Bogor bisa terus me­menuhi setiap tahunnya. Dengan Kartu Pancakarsa ini, kita juga berupaya mengubah pemberian insentif secara cashless, tersis­tem dan by data,” terangnya. (fin/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X